Seminar Nasional “Peran Guru Guna Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Berkarakter dan Berdaya Saing”
Rektor Universitas Pakuan, Dr. H. Bibin Rubini M.Pd., memberikan apresiasi yang tinggi atas undangan yang diberikan panitia dan juga ungkapan rasa terima kasih kepada nara sumber yang sudah menyediakan waktunya untuk berbagi pengalaman kepada peserta seminar oleh mahasiswa administrasi pendidikan pascasarjana Unpak. Dalam sambutannya sekaligus meresmikan kegiatan Seminar Nasional Pendidikan, Rektor Universitas Pakuan menyatakan adanya peran yang sangat penting seorang guru untuk pendidikan bangsa kita. Guru masa depan adalah mereka yang siap mampu mengantisipasi perubahan dan perkembangan teknologi, budaya, psikologi dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan dinamika peserta didik. Semua bermula dari sikap ketauladanan, akhlak yang baik, semangat untuk maju dan berusaha senantiasa memperbaiki kompetensi dirinya secara terus menerus.
Narasumber pertama dalam Seminar Nasional Pendidikan menghadirkan Ketua Umum PB PGRI, Dr.H. Sulistiyo, M.Pd., dengan tema “Peran Guru Guna Menciptakan SDM Berkualitas, Berkarakter, Dan Berdaya Saing”. Bapak Sulistyo memaparkan bahwa Pendidikan telah diyakini sebagai salah satu aspek pembangunan bangsa yang sangat penting untuk mewujudkan warga negara yang handal, profesional, dan berdaya saing tinggi. Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada keberadaan guru yang bermutu, yakni guru yang profesional, sejahtera, terlindungi, dan bermartabat, dalam hal ini sosok seorang Guru adalah Key Person in the Learning.
Di sesi kedua, Ir. Fauzan Ahmad, M.Pd, Motivator Nasional sekaligus Penulis Buku “Meraih Sukses Tanpa Batas” memaparkan sosok Guru masa depan, yaitu mereka yang memiliki motivasi kerja tinggi, sebuah motivasi kerja prestatif yang mendorong dirinya menjadi sosok Guru yang bisa digugu dan ditiru, menjadi guru idola, menjadi guru profesional dan mampu menjadi motivator dan inspirator guru lainnya juga peserta didiknya. Guru masa depan akan beraksi luar biasa menjalankan tupoksinya bukan sekedar mengugurkan kewajiban profesinya saja, namun penuh dengan rasa tanggungjawab tinggi menempa dirinya dan menempa setiap peserta didiknya menjadi Pemenang. Sesi kedua diakhiri dengan pemaparan 5 (lima) Perilaku Membangun Etos Kerja Dahsyat Guru Masa Depan, yaitu:
Bekerja dengan cara terbaik dan tidak asal-asalan.