FGD FISIB Unpak Bersama BPPB, Dispurb dan Komunitas Bogor
FISIB Universitas Pakuan, BPPB, Disparbud, dan Komunitas di Bogor Siap Kembangkan Sastra di Media Luar Ruang.
UNPAK — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan (Unpak) bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kemendikbud Ristek dan berbagai komunitas di Bogor menggelar diskusi kelompok terpumpun di Aula Mashudi FISIB Unpak, Sabtu, (20/11/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. Henny Suharyati, M.Si. (Dekan FISIB Unpak), Sasongko S. Putro, M.M. (Wakil Dekan II FISIB Unpak), Hilda Septriani, M.Hum. (Dosen FISIB Unpak), Robby Firliandoko, A.Md., S.I.Kom. (Founder Bogor Ngariung), Betta Anugrah Setiani, M.Pd. (Seknas Fitra), Doni Dartafian (Komunitas Katapel), Eva Nurfatimah (Komunitas Perempuan Puisi), Al Sutrisno (Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor/Perupa), Rifki Setiadi (Pers), Dony P. Herwanto (Pers), Dra. Arni Suhaerani, M.Pd. (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor), Dian Sudianto, S.Sos. (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor), Prih Suharto, M.Hum, (FISIB Unpak), Rini Sri H. (FISIB unpak), Langgeng Prima Anggradinata, M.Hum. (FISIB Unpak).
Diskusi tersebut membahas mengenai tindak lanjut atas kerja sama yang tengah dibangun antara FISIB Unpak, BPPB, dan Disparbud tentang kegiatan pengembangan sastra di media luar ruang di Kota Bogor. Dalam diskusi tersebut, FISIB Universitas Pakuan, BPPB, Disparbud, komunitas di Bogor (Bogor Ngariung, Perempuan Puisi, Katapel, DKKKB) dan perwakilan dari media menyatakan siap berkontribusi dalam kegiatan pengembangan sastra.
Implementasi kegiatan yang digagas oleh BPPB ini adalah pengadaan media luar ruang (reklame) yang bermuatan sastra. Pengadaan media luar ruang ini bertujuan memasyarakatkan sastra di Kota Bogor dan menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia dan daerah serta kebanggaan terhadap Kota Bogor. Kota Bogor dipilih karena Kota Bogor dinilai memiliki komitmen terhadap pemartabatan bahasa dan sastra.
Diskusi tersebut menyepakati, pengembangan sastra di media luar ruang sangat penting dilakukan di Kota Bogor. Diskusi itu memaparkan berbagai masalah yang dihadapi Kota Bogor. Diskusi itu juga melahirkan beberapa rencana dan kesepakatan.
Rencananya, media luar ruang akan ditempatkan di salah satu titik strategis Kota Bogor, misalnya trotoar di SSA, Bogor Creative Center, Taman Ekspresi, Taman Heulang, Batutulis, atau di Disparbud. Pantun Pacilong, sebagai pantun yang berkisah tentang sejarah Kota Bogor, menjadi karya sastra pertama yang akan mengisi media luar ruang tersebut.
Selanjutnya, secara berkala, konten media luar ruang tersebut akan diganti dengan karya sastra lainnya, selain menjadi pengenalan sastra kepada masyarakat, media luar ruang tersebut juga diharapkan menjadi ikon baru di Kota Bogor.
Pada pertengahan Desember nanti, media luar ruang itu diharapkan telah menghiasi Kota Bogor, FISIB Unpak berkomitmen akan berkontribusi dalam kegiatan ini dengan berlandaskan pada tridharma perguruan tinggi.(LPA)(Mei)