Rubrik

Seputar Informasi, Opini & Tips

9 Cara Menyusun Curriculum Vitae (CV) Profesional untuk Fresh Graduate

Softskill

Memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para fresh graduate yang baru pertama kali membuat curriculum vitae (CV). CV merupakan dokumen penting yang menjadi pintu utama menuju kesempatan karier.

Menurut JobStreet Indonesia, CV yang tersusun dengan baik dapat meningkatkan peluang dipanggil wawancara hingga 60%.

Lalu, bagaimana cara menyusun CV yang profesional meskipun belum memiliki banyak pengalaman kerja? Berikut panduannya.

  1. Mulai dari Informasi Diri dan Ringkasan Profesional

Bagian pertama CV berisi identitas diri seperti nama lengkap, email profesional, nomor telepon, dan tautan profil LinkedIn atau portofolio. Hindari penggunaan email tidak formal seperti “superman123@…”.

Tambahkan juga ringkasan profesional (professional summary) berisi 2–3 kalimat yang menjelaskan keahlian utama dan tujuan karier.

Menurut Detik Finance, bagian ini membantu HR mengenal kandidat secara cepat, terutama jika belum memiliki banyak pengalaman kerja.

  1. Gunakan Format yang Bersih dan Mudah Dibaca

Gunakan font profesional seperti Calibri atau Arial ukuran 10–12 pt, dengan layout yang rapi. Struktur yang disarankan menurut Glints Indonesia adalah:

“Kontak → Ringkasan → Pendidikan → Pengalaman → Keahlian → Tambahan (sertifikat, organisasi, penghargaan).”

Hindari desain berlebihan dan terlalu banyak warna. CV yang simpel, bersih, dan mudah dibaca lebih disukai oleh HR.

  1. Tonjolkan Pendidikan dan Prestasi Akademik

Sebagai fresh graduate, pendidikan adalah kekuatan utama. Cantumkan nama universitas, jurusan, tahun lulus, dan IPK (jika relevan).

Menurut Young On Top, tidak perlu mencantumkan riwayat pendidikan dari SD atau SMP, cukup pendidikan terakhir saja.

Tambahkan prestasi akademik, beasiswa, atau penelitian yang menunjukkan dedikasi dan keunggulan selama kuliah.

  1. Masukkan Pengalaman Relevan: Magang, Organisasi, atau Proyek

Tidak punya pengalaman kerja formal bukan masalah. Kamu bisa menulis pengalaman magang, proyek kuliah, organisasi kampus, volunteer, atau lomba.

Menurut Dealls Career Development, penting untuk menuliskan pengalaman dengan format pencapaian konkret. Misalnya:

- “Mengorganisir acara kampus dengan 200 peserta”

- "Meningkatkan engagement media sosial organisasi sebesar 25%”

Angka dan hasil nyata membuat pengalamanmu lebih meyakinkan.

  1. Tampilkan Hard Skills dan Soft Skills

Bagian keahlian harus berisi kombinasi antara hard skills dan soft skills. Hard skills mencakup kemampuan teknis seperti desain grafis, pemrograman, analisis data, atau bahasa asing.

Soft skills meliputi komunikasi, kepemimpinan, teamwork, dan problem solving. Namun, menurut Telkom University Career Center, hindari mencantumkan soft skill tanpa bukti. Misalnya, daripada menulis “teamwork”, tulis “berhasil memimpin tim 5 orang dalam proyek sosial kampus”.

  1. Sertakan Sertifikat dan Kegiatan Tambahan

Jika kamu memiliki sertifikat pelatihan, kursus online, atau penghargaan lomba, tambahkan pada bagian akhir CV. Hal ini menunjukkan bahwa kamu aktif mengembangkan diri.

Menurut Glints, kegiatan non-akademik seperti organisasi mahasiswa atau kegiatan sosial juga bisa memperkuat citra profesionalmu.

  1. Gunakan Bahasa yang Profesional dan Bebas Kesalahan

Gunakan bahasa yang jelas dan formal. Hindari kata-kata gaul atau penulisan tidak konsisten. JobStreet menyarankan pelamar untuk selalu melakukan pengecekan ejaan sebelum mengirim CV.

Simpan dokumen dalam format PDF agar layout tetap rapi ketika dibuka di berbagai perangkat.

  1. Sesuaikan CV untuk Setiap Lamaran

Kesalahan umum para fresh graduate adalah menggunakan satu CV untuk semua lowongan. Padahal, setiap posisi memiliki kebutuhan berbeda.

ResumeGemini Guide menekankan pentingnya menyesuaikan isi CV sesuai deskripsi pekerjaan: ubah ringkasan, pilih pengalaman yang relevan, dan gunakan kata kunci yang sesuai dengan lowongan.

  1. Buat Ringkas dan Tepat Sasaran

CV yang ideal untuk fresh graduate tidak lebih dari satu halaman. Fokus pada hal-hal yang paling relevan dan berikan kesan profesional sejak paragraf pertama.

Menurut Reddit r/CVWriterSingapore, HR hanya menghabiskan rata-rata 6–8 detik untuk memindai CV. Jadi, buatlah ringkas dan mudah dipahami.

Membuat CV profesional bukan tentang seberapa banyak pengalaman kerja yang kamu miliki, tetapi bagaimana kamu menampilkan potensi dan pencapaianmu secara strategis.

Dengan struktur yang rapi, isi yang relevan, dan bahasa yang profesional, CV kamu akan menonjol di antara pelamar lainnya.

Sumber: Berbagai Sumber

Share Media :