Universitas Pakuan mewisuda 866 lulusan dengan rincian sebagai berikut; Program Pascasarjana S3: 5 orang, S2: 118 orang, Fakultas Hukum S1: 73 orang, Fakultas Ekonomi S1: 108 orang, Fakultas Ekonomi D3: 7 orang, FKIP S1 250 Orang, FISIB S1 70 orang, Fakultas Teknik S1: 39 orang, Fakultas MIPA S1: 184 orang serta Fakultas MIPA D3: 12 orang.
Universitas Pakuan masih terus berbenah melaksanakan pembangunan dalam penyediaan sarana dan prasarana perkuliahan yang memadai untuk sebuah kampus yang modern, agar para mahasiswa dapat menimba Ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam lingkungan yang baik. Pada bulan September yang lalu telah diresmikan penggunaan gedung 10 lantai yang kami beri nama Graha Pakuan Siliwangi, Sekaligus dengan peresmian penggunaan gedung Unit Kegiatan Mahasiswa 3 lantai.
Unpak sedang melaksanakan renovasi gedung Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, serta rencana pembangunan perkuliahan 6 lantai, dan renovasi Mesjid Al-Kautsar. Semua pembangunan dilaksanakan di kampus Universitas Pakuan, adalah sebagai amanah dan perwujudan tanggung jawab kami kepada masyarakat terutama kepada para orang tua mahasiswa, yang telah menitipkan putra-putrinya di Universitas Pakuan agar dapat di bina dan diberikan pendidikan yang terbaik.
Dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, Unpak senantiasa memenuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti RI), yang terdapat dalam Perundang-undangan, Peraturan Pemerintah, maupun Keputusan Menteri. Penyelenggaraan pendidikan di Unpak senantiasa memenuhi ketentuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), memenuhi Akreditasi dari BAN PT, baik Akreditasi Program Studi maupun Akreditasi Institusi, pelaporan kegiatan pendidikan melalui Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), pelaporan Penelitian dan Pengabdian pada Masayarakat melalui Simlitabmas, serta penyelenggaraan kurikulum yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Khusus untuk Program Pasca Sarjana telah mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO versi 9001-2015.
Dalam kesempatan ini, Dr.H.Bibin Rubini M.Pd menyoroti soal fenomena dan isu-isu yang berkembang di masyarakat saat ini, baik melalui tayangan media elektronik, media cetak, maupun media sosial. Dalam pandangan, sudah nampak gejala-gejala akan terjadinya disintegrasi bangsa yang mengakibatkan timbulnya perpecahan, hilangnya keutuhan dan persatuan, berkembangnya ideologi lain selain Pancasila, penghancuran budaya serta karakter para generasi muda, dan banyak lagi ancaman-ancaman lainnya yang mengganggu stabilitas keamanan yang berujung pada pudarnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Cita-cita hanya dapat dicapai jika kita kompak, bersatu, dan bergotong royong. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang terdapat pada lambang Negara Burung Garuda, harus menjadi cengkraman atau pegangan semua warga negara dalam berkehidupan untuk mencapai Tujuan Nasional. Di samping itu yang paling penting adalah bagaimana bangsa Indonesia dapat memahami, menghayati dan melaksanakan sila-sila dari Pancasila. Karena hanya dengan dasar negara Pancasila itulah bangsa Indonesia akan bersatu, rukun, dan damai, serta saling menghormati dan menghargai akan hak dan kewajiban setiap warganya.
Terkait perkembangan ilmu kependidikan telah maju sedemikian pesat, Bibin menilai telah terjadi pergeseran paradigma pendidikan, dari Teacher Centered Learning (TCL) ke Student Centered Learning (SCL). Kegiatan pendidikan yang semula lebih berorientasi pada “mengajar” dimana pendidik lebih banyak berperan, telah berpindah kepada “pembelajaran” yaitu merencanakan kegiatan agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Belajar berarti menciptakan makna sebagai hasil interaksi mahasiswa dengan lingkungan belajar dan sumber belajar, termasuk tenaga pengajar. Dengan demikian, tidak ada lagi mahasiswa yang pasif menerima informasi keilmuan yang disampaikan dosen, dan kemudian mereproduksi dari informasi keilmuan secara benar dan tepat sebagai hasil belajar.