Tentang Puasa, Mulai dari Wajib, Sunnah Sampai yang Membatalkannya
Foto: pexels
KHAZANAH ISLAM – Syarat Wajib Puasa:
Islam
Baligh
Berakal
Sehat
Bermukim (Tidak Musafir)
Suci (Dari Haid Dan Nifas)
Syarat Sah Puasa:
Islam
Berakal & Mumayyiz
Suci (Dari Haid Dan Nifas)
Nyata masuknya bulan Ramadhan.
Rukun-Rukun Puasa:
Berniat
Menahan Diri Dari hal hal Yang Membatalkan Puasa.
Yang Membatalkan Puasa:
Makan Dan Minum Dengan Sengaja.
Memasukkan Dengan Sengaja Benda Ke Dalam Rongga Yang Terbuka.
Muntah Dengan Sengaja.
Keluar Haid & Nifas.
Gila.
Murtad.
Keluar Mani Dengan Sengaja.
Bersetubuh Pada Siang Hari.
Hal hal Sunah Ketika Puasa:
Segera Berbuka Puasa.
Berbuka Dengan Kurma atau yang Manis manis.
Baca Doa.
Melambatkan Bersahur.
Banyakkan Baca Al-Quran, Berzikir, Berselawat Dan Membuat Amal Kebajikan.
Senantiasa Bersedekah.
Jauhkan Diri Dari Berbicara Hal hal Yang Sia-Sia, Dan Perbuatan Yang Tidak Membawa Manfaat.
Mandi Junub Lebih awal Sebelum Masuk Waktu Subuh.
Makruh Ketika Puasa:
Bersuntik, kecuali untuk tujuan berobat.
Berbekam.
Berkumur-Kumur.
Memasukkan Air Ke Dalam Rongga Hidung Secara Berlebihan.
Mandi Yang Berlebihan.
Mencicipi Rasa Makanan Di Ujung Lidah.
Orang Sakit Yang Masih Ada Harapan Untuk Sembuh.
Orang Yang Musafir (Bukan Kerana Maksiat)
Orang Yang Kedatangan Haid Dan Nifas.
Orang Yang Meninggalkan Niat Puasa.
Orang Yang Sengaja Melakukan Hal hal Yang Membatalkan Puasa.
Orang Yang Mabuk tidak Sadar Dan Hilang Ingatan.
Orang Yang Sangat Lapar Dan Dahaga.
Mereka Yang Dikenakan Membayar Fidyah Puasa:
Mereka Yang Tidak Dapat Mengqadaa Puasa Sehingga Masuk Ramadhan berikutnya. (Fidyahnya : 1 takaran sedang berupa beras untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan di samping tetap mengqoda puasa) Untuk setahun tertinggal. Kalau tidak di qoda sampai melampaui 2 tahun, maka di kenakan 2 takaran, dan puasa tetap juga 1 hari (Tidak Tambahan).
Orang sakit yang tidak ada harapan sembuh.
Orang yang uzur, pikun, terlalu tua dan sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa.
Orang yang ada qoda Puasa, tetapi keburu meninggal Dunia sebelum sempat berbuat demikian. (Fidyahnya : Dilaksanakan oleh kerabat Almarhum/ah, dan diambilkan dari harta peninggalannya)
Perempuan yang mengandung atau yang menyusukan anaknya, perlu mengqoda Puasa dan membayar Fidyah 1 takaran Beras bagi setiap hari yang ditinggalkan sekiranya dia meninggalkan Puasa kerana khawatir anaknya, tetapi, jika sekiranya dia khawatir membahayakan pada dirinya, dia hanya wajib mengqoda puasanya.
Kifarat Bersetubuh Pada Bulan Ramadhan:
Orang yang bersetubuh pada siang hari di bulan Ramadan, maka kedua suami isteri harus mengqoda Puasanya. Dan suami wajib membayar Kifarat (Denda) :
Memerdekakan Seorang Hamba Mukmin L/P (Sekiranya Tidak Mampu), atau
Berpuasa 2 bulan berturut-turut tanpa terputus (Kalau Tidak Berdaya), maka;
Memberi makan kepada 60 orang fakir miskin. Jika persetubuhan itu dilakukan kerana lupa, atau tidak tau tentang haramnya, atau di paksa dan diancam, maka tidaklah wajib Kifarat atau denda seperti di atas
Tingkatan Puasa:
Puasa Umum; Sekedar menahan makan, minum dan keinginan berjimak.
Puasa Khusus; Memelihara mata, telinga, lidah, tangan dan kaki dari melakukan dosa, dan juga menahan diri dari hal hal di atas.
Puasa Khusus Al-Khusus; Merangkumi puasa di atas dan disempurnakan pula dengan puasa hati dari semua keinginan lahir batin.
Mereka Yang Dibenarkan Meninggalkan Puasa:
Orang yang hilang kemampuan, seperti sakit yang apabila berpuasa akan menambah uzur dan tambah parah.
Orang Musafir.
Orang yang sudah terlalu tua, dan amat lemah.
Orang yang ditimpa lapar dan dahaga yang luar biasa sehingga dikhawatirkan membahayakannya.
Perempuan Hamil atau menyusukan anaknya yang apabila berpuasa bisa membahayakan dirinya atau anak yang disusukannya.
Berbuka puasalah dengan didahului buah Kurma, dan minum air hangat. Jangan minum minuman bergas dan es.
Selamat berpuasa, semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita. Alfaatihah, Aamiin.
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Rabb Tabaaraka wa Ta'ala kita turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: Siapa yang berdo'a kepadaKu pasti Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku penuhi dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku pasti Aku ampuni".