fbpx

Khazanah Ramadhan

Sucikan Hati, Sucikan Pikiran

Kelompok Manusia yang Merugi di Bulan Ramadan

KHAZANAH ISLAM โ€” Ramadan adalah bulan penuh rahmat adan keutamaan, siapa saja yang hanya menganggap biasa biasa saja dan tidak memanfaatkannya untuk memohon ampunan kepada Allah SWT, adalah mereka yang sangat merugi.

Di bulan Ramadan yang tengah dijalani umat Islam ini, ternyata ada golongan manusia yang justru merugi. Bagaimana penjelasannya dan siapa saja mereka?

Manusia yang merugi di bulan suci Ramadan ini adalah mereka yang mengangggap bulan Ramadan biasa-biasa saja, dia malah menjadi manusia yang celaka dalam nikmat besar yang Allah berikan kepadanya. Tentang golongan manusia ini, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ุฑูŽุบูู…ูŽ ุฃูŽู†ู’ูู ุฑูŽุฌูู„ู ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ุซูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ุณูŽู„ูŽุฎูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุบู’ููŽุฑูŽ ู„ูŽู‡ู

โ€œSungguh celaka seorang yang berjumpa dengan bulan Ramadan, kemudian Ramadan itu berakhir dalam keadaan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala belum mengampuni dosa-dosanya.โ€ (HR. Tirmidzi)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah manusia paling dermawan dalam kebaikan, dan beliau paling dermawan pada bulan Ramadan. Malaikat Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadan hingga Ramadan berakhir.

Lalu siapa saja golongan yang merugi di bulan Ramadan ini? Abdul Aziz As-Sadhan dalam bukunya โ€œPuasa Tapi Keliruโ€, menjelaskan ada 5 golongan manusia yang puasanya tidak membuahkan hasil selama di bulan suci Ramadan. Mereka adalah :

1. Yang menganggap biasa bulan Ramadan

Orang yang menganggap biasa bulan Ramadan, tak ada yang berbeda seperti bulan-bulan lainnya, hingga Ramadan berlalu, tentu sebuah kerugian yang besar. Ia sama sekali tidak menganggap istimewa puasa dan merasakan manfaat bulan suci Ramadan.

Juga tidak bersegera melakukan kebaikan, padahal di bulan suci inilah segala pahala dilipat gandakan. Orang yang menganggap biasa bulan Ramadan, ibarat orang melewatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang tak ternilai harganya.


2. Yang tiba-tiba berubah alim hanya pada bulan Ramadan

Imam Ahmad mengatakan, โ€œSeburuk-buruk kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah di bulan Ramadan saja.โ€
Tentu sangat terpuji, dari semua berperilaku tidak baik menjadi baik, dari tak berjilbab kemudian berhijab, dari yang tak pernah shalat kemudian rajin shalat, baik yang wajib maupun sunnah.

Namun, sangat disayangkan, ketika Ramadan usai, golongan manusia seperti itu kembali berbuat maksiat kepada Allah, melepas hijabnya, tak lagi ke masjid, bahkan meninggalkan salat. Karena itu, berusahalah untuk tetap istiqamah dalam beramal dan kebaikan.


3. Sebatas menahan lapar dan dahaga

Golongan ketiga adalah orang yang menahan perut dari makan dan minum saja. Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemunkaran, menggunjing, menyebar fitnah, menghina, sebuah perilaku yang biasa dilakukan di luar Ramadan. Akhirnya, saat Ramadan tiba, kebiasaan buruk itu tak juga berubah, sehingga Ramadan tak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari.

Abu Hurairah radhiyallahu'nhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: โ€œBarangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta, maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya (puasa).โ€ (HR. Bukhari).


4. Tidak memanfaatkan waktu di bulan Ramadan

Mereka yang tidur pada siang hari di bulan Ramadan serta begadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya, adalah golongan yang merugi. Seharusnya, Ramadan disibukkan dengan amal ibadah, seperti salat berjamaah, tadarus dan tadabur Al Qurโ€™an, berzikir, berinfaq dan sedekah, dan kebaikan lainnya.


5. Tetap melakukan maksiat di bulan Ramadan

Padahal selama bulan Ramadan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan ampunan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Semisal amal berupa puasa. Nabi Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam mengatakan:

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุฅููŠู…ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจู‹ุง ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู

โ€œSiapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.โ€

Demikian juga Qiyam Ramadan, Nabi katakan:

ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู…ูŽ ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุฅููŠู…ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงุญู’ุชูุณูŽุงุจู‹ุงุŒ ุบูููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽุง ุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู†ู’ุจูู‡ู

โ€œSiapa yang salat tarawih di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat.โ€

Hadits of The Day

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum ketika sedang berpuasa, maka hendaklah dia meneruskan puasanya, karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum.

(HR. Bukhari No. 1797)

*Sumber: kalam.sindonews.com

Share Media :

Footer
Hubungi Kami

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp/fax :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
rektorat@unpak.ac.id

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Unpak