BERSUMPAH, kini menjadi hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang. Bahkan anak-anak pun begitu mudah mengucapkan kata-kata sumpah ini. Kata ini keluar begitu saja, tanpa dipikirkan akibat dan dampak buruk apabila ternyata sumpah ini tidaklah benar.
Berkata sumpah merupakan suatu hal yang begitu berat akibatnya. Mengapa? Allah tidak menyukai orang-orang yang mudah berkata sumpah.
Sumpah hanya boleh diucapkan ketika berada dalam posisi terjepit, misalnya ketika tak ada lagi orang yang percaya bahwa kita berucap dengan benar. Sedangkan, banyak orang yang berkata sumpah, bahkan atas nama Allah, padahal posisinya belum begitu terjepit. Lalu, bagaimana caranya mencabut kata sumpah yang keluar begitu saja dari mulut seseorang?
“Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi Makan sepuluh orang miskin, Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya),” (QS. Al-Maidah: 89).
Di dalam firman Allah tersebut, Allah menerangkan bahwa jika kita mengucapkan sumpah dengan tidak ada maksud untuk mengatakannya, maka tidak ada dosa atau hukuman yang akan kita dapatkan. Oleh karena itu, tak mengapa jika kita tak sengaja mengucapkan kata sumpah tersebut, dan segeralah ucapkan kalimat istighfar, sebagai tanda penyesalan atas perkataan yang tak terpikirkan sebelumnya itu.
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani