Di Balik Jiwa dan Tubuh yang Harus Sehat, Ada Allah dan Alquran
KHAZANAH ISLAM - KITA harus mengikuti serangkaian peraturan untuk menjaga kesehatan fisik. Salah satu poinnya menyatakan bahwa ada beberapa bagian ekstra yang harus dipisahkan dari tubuh manusia. Umpamanya, bayi dalam kandungan ibu adalah bagian ekstra yang akan terpisah setelah ia dilahirkan.
Begitu juga, ada beberapa kualitas tambahan yang menyertai jiwa manusia karena kebijaksanaan Allah SWT. Semua ini bermanfaat bagi manusia, asalkan dalam kondisi-kondisi khusus. Situasi khusus ini dijabarkan oleh akal dan syariat. Sebagai contoh, kejahilan, sikap rakus, kikir, tidak adil, tergesa-gesa, permusuhan, dan lainnya, semuanya ada dalam diri manusia sejak ia belum dilahirkan, seperti yang dijelaskan dalam Alquran.
Alquran telah menyebutkan berbagai jenis penyakit spiritual dan obatnya. Kita harus tahu bahwa sifat-sifat ini boleh dilakukan asalkan akal dan syariat membolehkan. Kita juga harus berjuang mengendalikan sifat-sifat itu, sehingga tidak melampaui batasan tersebut.
Sebagai contoh kekikiran, sifat ini banyak dimiliki manusia. Namun harus dibatasi hanya dalam kondisi bahwa manusia tidak boleh membelanjakan satu sen pun secara haram. Kita juga tidak boleh membuang-buang atau membelanjakannya untuk sesuatu yang haram. Kita harus kikir dalam menghabiskan usia dan kekayaan kita ke sesuatu selain dari yang diizinkan oleh Allah. Namun tentu kita tidak boleh kikir dalam membelanjakan sesuatu di jalan Allah.
Kita diberi kapak untuk memotong kayu, bukan untuk memenggal kepala orang.
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Malaikat tidak mau masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung-patung atau gambar-gambar."