Adab-adab puasa itu antara lain: makan sahur , menahan diri dari pembicaraan yang tidak bermanfaat dan kata-kata kotor, menumbuhkan sifat dermawan dan memperbanyak bacaan al-Quran , menyegerakan berbuka, dan berdoโa ketika berbuka puasa.
ุชูุณูุญููุฑููุง ููุฅูููู ููู ุงูุณููุญูููุฑู ุจูุฑูููุฉู.
โMakan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.โ[Muttafaq โalaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari IV/139, no. 1923), Shahiih Muslim (II/770, no. 1095), Sunan at-Tirmidzi (II/106, no. 703), Sunan an-Nasa-i (IV/141), Sunan Ibni Majah (I/540, no. 1692)]
Dan telah terhitung makan sahur walaupun hanya dengan seteguk air, berdasarkan hadits โAbdullah bin โAmr Radhiyallahu anhuma, dia berkata, Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ุชูุณูุญููุฑููุง ูููููู ุจูุฌูุฑูุนูุฉู ู
ูุงุกู.
โMakan sahurlah kalian meski hanya dengan seteguk air.โ [Shahih: (Shahiih al-Jaamiโish Shaghiir (no. 2945)], Shahiih Ibni Hibban (no. 223, 884)].
Disunnahkan untuk mengakhirkan makan sahur, sebagaimana yang diriwayatkan dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, dia berkata, โKami pernah makan sahur bersama Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam, setelah itu beliau langsung berangkat shalat. Aku bertanya, โBerapa lama jarak antara adzan dan sahur?โ Dia menjawab, โKira-kira sama seperti bacaan 50 ayat.โโ Muttafaq โalaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari IV/138, no. 1921), Shahiih Muslim (II/771, no. 1097), Sunan at-Tirmidzi (II/104, no. 699), Sunan an-Nasa-i (IV/143), Sunan Ibni Majah (I/540, no. 1694).
Jika azan telah terdengar dan makanan atau minuman masih di tangannya, maka boleh ia memakan atau meminumnya, berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, โRasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda;
ุฅูุฐูุง ุณูู
ูุนู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุงููููุฏูุงุกู ููุงููุฅูููุงุกู ุนูููู ููุฏููู ูููุงู ููุถูุนููู ุญูุชููู ููููุถููู ุญูุงุฌูุชููู ู
ููููู.
โBarangsiapa di antara kalian yang mendengar adzan (Shubuh) dan bejana (makanan) masih di tangannya, maka janganlah ia menaruhnya sebelum ia menyelesaikan makannya.โ [Shahih: [Shahiih al-Jaamiโish Shaghiir (no. 607)], Sunan Abi Dawud (VI/475, no. 2333), Mustadrak al-Hakim (I/426)]
Kedua, menahan diri dari pembicaraan yang tidak bermanfaat dan kata-kata kotor, atau yang semisal dengannya dari hal-hal yang bertentangan dengan tujuan puasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwasanya Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ุฅูุฐูุง ููุงูู ููููู
ู ุตูููู
ู ุฃูุญูุฏูููู
ู ูููุงู ููุฑูููุซู ูููุงู ููุตูุฎูุจู ูููุงู ููุฌููููู, ููุฅูุฐูุง ุดูุงุชูู
ููู ุฃูุญูุฏู ุฃููู ููุงุชููููู ููููููููู ุฅูููููู ุตูุงุฆูู
ู.
โJika pada hari salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah ia mengucapkan kata-kata kotor, membuat kegaduhan dan tidak juga melakukan perbuatan orang-orang bodoh. Dan jika ada orang yang mencacinya atau menyerangnya, maka hendaklah ia mengatakan, โSesungguhnya aku sedang berpuasa.โโ [Penggalan dari hadits: โSetiap amal anak Adam adalah untuknya sendiriโฆโ dan telah berlalu takhrijnya).
โBarangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya, maka Allah tidak memerlukan orang itu untuk meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).โ [Shahih: [Mukhtashar Shahiih al-Bukhari (no. 921)], Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (IV/116, no. 1903), Sunan Abi Dawud (VI/488, no. 2345), Sunan at-Tirmidzi (II/105, no. 702)].
Ketiga, sifat dermawan dan memperbanyak bacaan al-Qur-an
Diriwayatkan dari Ibnu โAbbas, dia berkata, โSesungguhnya Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dan beliau akan lebih dermawan (dari hari-hari biasanya) pada bulan Ramadhan, ketika Jibril datang menemuinya dan adalah Jibril selalu datang menemuinya setiap malam dari malam-malam bulan Ramadhan, hingga Ramadhan selesai, Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam membacakan al-Qur-an kepada Jibril. Dan di saat ia bertemu Jibril beliau lebih pemurah (lembut) dari angin yang berhembus dengan lembut.โ [Muttafaq โalaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari I/30, no. 6), Shahiih Muslim (IV/1803, no. 2308)].
Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata, โRasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ู
ููู ููู
ู ููุฏูุนู ูููููู ุงูุฒููููุฑู ููุงููุนูู
ููู ุจููู ููููููุณู ููููู ุญูุงุฌูุฉู ูููู ุฃููู ููุฏูุนู ุทูุนูุงู
ููู ููุดูุฑูุงุจููู
Keempat, menyegerakan berbuka.
Diriwayatkan dari Sahl bin Saโad Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ูุงู ููุฒูุงูู ุงูููุงูุณู ุจูุฎูููุฑู ู
ูุง ุนูุฌูููููุง ุงููููุทูุฑู.
โUmat manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka puasa.โ [Muttafaq โalaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari IV/198, no. 1957), Shahiih Muslim (II/771, no. 1098), Sunan at-Tirmidzi (II/103, no. 695)'.
Kelima, berbuka puasa dengan apa yang mudah didapatkan baginya.
Diriwayatkan dari Anas, dia berkata, โNabi biasa berbuka dengan ruthab (kurma segar) sebelum mengerjakan shalat. Jika beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau berbuka dengan beberapa buah tamr (kurma masak yang sudah lama dipetik) dan jika tidak mendapatkan tamr, maka beliau meminum air.โ [ Hasan shahih: [Shahih Sunan Abi Dawud (no. 2065)], Sunan Abi Dawud (VI/ 481, no. 2339), Sunan at-Tirmidzi (II/102, no. 692)].
Keenam, berdoโa ketika berbuka puasa.
Diriwayatkan dari Ibnu โUmar Radhiyallahu anhuma , dia berkata, โBahwasanya Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam jika berbuka puasa selalu membaca:
ุฐูููุจู ุงูุธููู
ูุฃู ููุงุจูุชููููุชู ุงููุนูุฑููููู ููุซูุจูุชู ุงููุฃูุฌูุฑู ุฅููู ุดูุงุกู ุงูููู.
โTelah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala, insya Allah.โ [Hasan: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 2066)]
(mhy)