iden

COVID-19

Darurat Corona Virus Disease

WHO Ubah Panduan Soal Penularan Corona Lewat Udara

WHO mengakui kemungkinan penularan virus Corona lewat udara atau airbrone. (Foto ilustrasi: Pradita Utama)

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui munculnya bukti-bukti yang melihat virus Corona COVID-19 bisa menular lewat udara alias airborne. Selama ini virus dianggap bisa menginfeksi lewat paparan langsung droplet (percikan liur) dari orang sakit atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh wajah.

Dalam dokumen yang diunggah pada 9 Juli 2020, WHO memperbarui pedoman mode transmisi COVID-19. Disebutkan bahwa beberapa studi melihat bahwa ada kemungkinan droplet berukuran ekstra kecil (mikrodroplet) yang dihasilkan saat batuk atau bersin dapat membuat virus bertahan lama di udara.

WHO menjelaskan penularan lewat metode airborne ini rentan terjadi di dalam ruangan. Namun, detailnya masih membutuhkan investigasi lebih lanjut.

"Di luar fasilitas medis, beberapa kemunculan wabah Corona di dalam ruangan menunjukkan kemungkinan transmisi aerosol dan droplet. Sebagai contoh dalam latihan paduan suara, restoran, atau tempat kebugaran," tulis WHO di situs resminya seperti dikutip pada Minggu (12/7/2020).

"Dalam kondisi seperti itu, transmisi aerosol jarak dekat tidak bisa dianulir. Terutama di dalam ruangan yang ramai dengan ventilasi buruk," lanjutnya.

Apa implikasi dari perubahan panduan penularan virus Corona ini?

Dokter spesialis paru-paru dari RSUP Persahabatan, dr Budhi Antariksa, PhD, SpP(K), mengatakan bahwa seandainya klaim tersebut benar, maka akan ada perubahan tata cara kita dalam melindungi diri dari penularan virus Corona.

"Mungkin maskernya pun akan yang lebih protektif, karena kalau airborne itu akan ada di mana-mana di udara sekitar dan itu bisa terhirup dan bisa masuk melalui masker yang punya celah untuk virusnya masuk," jelas dr Budhi dalam sebuah diskusi online, Kamis (9/7/2020).

dr Budhi juga menekankan, perlu ada pembaharuan kebijakan dari pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona. Salah satunya adalah dengan melakukan disinfeksi udara secara lebih rutin.

Share Media :

Footer
Hubungi Kami :

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp dan fax Universitas Pakuan :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
rektorat@unpak.ac.id

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Universitas Pakuan