TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa isolasi diri, banyak orang yang mencari kegiatan yang aman. Para orang tua pun mencari aktivitas yang aman untuk dilakukan anak, salah satunya adalah berenang.
Namun apakah aman berenang di kala wabah virus corona? Banyak kolam renang yang tutup, namun bukan berarti kolam renang ditutup karena alasan terkait virus corona.
Menurut para ahli, bahan-bahan kimia yang terdapat di air kolam renang dapat menghapus jejak segala virus, termasuk virus corona. Hal itu dibenarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menjelaskan bahwa klorinasi air sebesar 15mg per liter sudah cukup untuk membunuh segala jenis virus. Pool Water Treatment and Advisory Group (PWTAG) pun memberi penjelasan terkait hal ini dalam buku pedomannya.
“Berenang dalam masa persebaran virus seperti ini umumnya aman untuk dilakukan. Campuran air dan klorin yang terkandung di dalam kolam renang dapat membunuh virus tersebut,” jelasnya, seperti dilansir dari The Sun.
Namun, meski dinyatakan aman, Anda tetap harus memperhatikan kebersihan diri sendiri, baik sebelum dan setelah berenang. Anda harus mandi sebelum dan setelah berenang, juga sering membersihkan tangan dengan cairan disinfektan.
Anda juga perlu berhati hati dalam menyentuh fasilitas publik, seperti pegangan pintu dan loker. PWTAG juga mengimbau para pengunjung kolam renang untuk memastikan kebersihan alat renang, seperti pakaian, handuk, dan kacamata renang. Yang juga perlu diperhatikan, hindari kolam renang yang terlalu ramai.