iden

COVID-19

Darurat Corona Virus Disease

Permintaan Meningkat, WHO Tegaskan Dexamethasone Bukan Pencegah Corona

WHO tegaskan dexamethasone bukan untuk mencegah COVID-19. (Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat adanya peningkatan permintaan dexamethasone di pasar. Hal ini menyusul berita studi awal menemukan bukti dexamethasone bisa mengurangi tingkat kematian pada pasien Corona COVID-19 dengan gejala parah atau kritis.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan bahwa dexamethasone bukan obat pencegah Corona.

Selain itu tidak ada bukti bahwa dexamethasone bisa bermanfaat bila dikonsumsi oleh pasien dengan gejala ringan hingga sedang.

"WHO menekankan dexamethasone hanya diberikan dalam pengawasan ketat pada pasien COVID-19 dengan gejala parah atau kritis.

Tidak ada bukti bahwa obat ini efektif bila diberikan pada pasien dengan gejala ringan atau sebagai upaya pencegahan, karena malah bisa menimbulkan efek samping berbahaya," ujar Tedros seperti dikutip dari halaman resmi WHO, Selasa (23/6/2020).

Meski permintaan meningkat, suplai dexamethasone seharusnya tidak menjadi masalah besar karena ini termasuk ke jenis obat murah yang sudah lama diproduksi massal.

Hanya saja Tedros mengingatkan agar kualitas produksi tetap dijaga dan waspada terhadap oknum yang membuat produk palsu.

"Beruntung ini adalah obat murah dan di dunia ada banyak produsen dexamethasone, yang kami yakin dapat meningkatkan produksi," kata Tedros.

Sumber: https://health.detik.com

Share Media :

Footer
Hubungi Kami :

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp dan fax Universitas Pakuan :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
rektorat@unpak.ac.id

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Universitas Pakuan