iden

COVID-19

Darurat Corona Virus Disease

Peringatan BPOM RI: Dexamethasone Bukan untuk Cegah COVID-19

Dexamethasone bukan untuk mencegah virus Corona COVID-19 (Foto: Getty Images/Matthew Horwood)

JAKARTA - Obat 'dewa' dexamethasone tengah jadi buah bibir setelah terbukti efektif menurunkan angka kematian pada pasien virus Corona COVID-19 yang menggunakan ventilator. Namun diingatkan, obat ini bukan untuk pencegahan.

Peringatan tersebut disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Ditegaskan, dexamethasone adalah obat golongan steroid dan merupakan obat keras, sehingga hanya bisa digunakan dengan resep dan dalam pengawasan dokter.

"Deksametason tidak dapat digunakan untuk pencegahan COVID-19," tulis BPOM RI dalam keterangan tertulisnya.

Beberapa efek samping dexamethasone jika digunakan tanpa indikasi medis antara lain:

  • Menurunkan daya tahan tubuh
  • Meningkatkan tekanan darah
  • Diabetes
  • Moon face (wajah membulat)
  • Masking effect
  • Dan efek samping lainnya yang berbahaya

Ditegaskan pula, hingga saat ini belum ada obat yang secara spesifik digunakan untuk COVID-19, walaupun ebberapa obat telah digunakan untuk penanganan penyakit ini sebagai obat uji.

Dalam penelitian di Oxford University, penggunaan dexamethasone menunjukkan penurunan angka kematian pada pasien COVID-19 berat yang menggunakan ventilator. Obat ini tidak bermanfaat pada kasus ringan dan tidak dirawat di rumah sakit.

Sumber: https://health.detik.com

Share Media :

Footer
Hubungi Kami :

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp dan fax Universitas Pakuan :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
rektorat@unpak.ac.id

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Universitas Pakuan