JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi /Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan vaksin Covid-19 yang ada sekarang tidak akan menimbulkan daya tahan tubuh seumur hidup.
Ada waktu di mana daya tahan tubuh yang dimunculkan dari vaksin tersebut akan berkurang atau habis.
Oleh karenanya diperlukan vaksinasi kembali di kemudian hari, sehingga keberadaan Vaksin Merah Putih tidak bisa ditawar-tawar lagi.
“Artinya ini adalah suatu kebutuhan dan bukan pelengkap, bahwa sekarang kita belum terlibat pada vaksinasi tahap awal, ini lebih karena sudah ada vaksin yang telah jauh dikembangkan lebih cepat," kata Bambang Brodjonegoro, Senin (25/1).
Menurut Bambang, inilah saat yang terbaik juga untuk para peneliti mempelajari dan update kemampuan teknologi dalam pengembangan vaksin di Indonesia.
Terutama dalam platform pengembangan vaksin Covid-19.
"Saya mendorong institusi yang terlibat mengembangkan dengan platform yang berbeda,” tambah Menteri Bambang.
Dikatakannya, dalam jangka pendek memang lebih cepat hanya fokus pada satu platform. Namun pemerintah tidak hanya fokus pada vaksin Covid-19.