JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memperbaiki upaya 3T (testing, tracing, treatment) dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Jokowi, penerapan protokol kesehatan di masyarakat penting namun upaya 3T juga perlu digenjot seiring lonjakan kasus Covid-19.
"Di pemerintah sendiri, terus laksanakan testing, tracing, treatment ini harus terus diperbaiki," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1).
Jokowi juga menitipkan pesan agar pemerintah menggencarkan kampanye protokol kesehatan. Dia menilai kedisiplinan masyarakat juga jadi kunci penanganan pandemi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta jajarannya untuk terus mengampanyekan pemakaian masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Menurutnya, hal itu jadi bagian penanganan pandemi dalam jangka pendek.
"Semua harus bicara ke rakyat betapa pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 mengumukan Indonesia telah berhasil melampaui target WHO dalam urusan tes. Indonesia melakukan tes kepada 290.764 orang dalam satu pekan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut WHO menargetkan tes 1:1.000 populasi per pekan. Ia menyebut Indonesia perlu melakukan tes terhadap 260 ribu orang dalam satu minggu.
Meski begitu, upaya 3T Indonesia masih bermasalah. Wiku mengakui tes Covid-19 di Indonesia tak merata. Banyak daerah yang masih belum memenuhi target WHO.
"Saya pun mengimbau ke depannya, kesuksesan upaya testing kita ini memiliki indikator yang lebih maju, yaitu pemerataan," kata Wiku, Selasa (19/1).
Kasus positif Covid-19 telah mencapai 939.948 per 20 Januari 2021. Kasus Covid-19 di RI diprediksi akan segera menembus angka 1 juta.
Sebelumnya, penambahan rekor kasus harian juga telah memecahkan rekor hingga 14.224 pada 16 Januari lalu. Penambahan kasus harian juga diprediksi akan tembus 15 ribu per hari.
Pemerintah saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali yang telah dimulai sejak 11 Januari hingga 25 Januari 2021. Rencananya penerapan PPKM akan diperpanjang dua pekan.
(dhf/psp)