iden

COVID-19

Darurat Corona Virus Disease

Ini Protokol Kesehatan untuk Sektor Pariwisata

JAKARTA - Indonesia saat ini sudah memasuki new normal, mulai dari sektor perekonomian hingga pariwisata. Dibutuhkan protokol kesehatan yang ketat agar penyebaran virus Corona bisa ditekan.

Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf Kurleni Ukar menjelaskan pembukaan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif secara bertahap dapat menggerakan kembali usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Karena selama 3 bulan sektor inilah yang paling terdampak COVID-19 namun perlu dilakukan dengan hati-hati," kata dia dalam webinar, Jumat (26/6/2020).

Dia mengungkapkan pemerintah daerah dan pelaku usaha pariwisata serta pelaku usaha ekonomi kreatif diharapkan dapat melaksanakan KMK 382/2020 sebagai protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 agar tidak terjadi episenter atau cluster baru.

"Penerapan protokol kesehatan membutuhkan disiplin yang tinggi dari semua orang baik pemilik atau manajemen, pekerja, pelanggan dan konsumen, masyarakat juga pembina atau pengawas," ujarnya.

Menurut dia, pariwisata adalah bisnis yang sangat bergantung pada kepercayaan wisatawan domestik maupun internasional, oleh karena itu dibutuhkan rasa aman, sehat dan nyaman untuk membangun kembali kepercayaan tersebut, jangan sampai ada penularan baru di tempat wisata.

"Semoga pada saat daerah siap melaksanakannya pengawasan dan penegakan protokol kesehatan dapat di jalan kan sebaik baiknya. Sehingga sektor pariwisata ekonomi kreatif dapat segera bangkit dan sektor riil dapat bernafas kembali," imbuh dia.

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesjaor) Kementerian Kesehatan Kartinin mengungkapkan protokol kesehatan ini memang harus lebih didetailkan lagi.

Dia mencontohkan, setiap tempat pengelola wisata harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Misalnya di pantai, apakah sudah diperkenankan berenang atau belum. Ini protokolnya harus dikerjakan oleh masing-masing organisasi," jelas dia.

Kemudian untuk wisata alam yang letaknya jauh, pengelola harus memperhitungkan berapa lama waktu tempuh yang diperlukan untuk pengiriman ambulans.

"Berapa lama ambulansnya, apakah diperlukan helikopter? Nah hal hal ini yang harus diperhitungkan. Butuh pedoman yang detail," jelasnya.

Sumber: https://finance.detik.com

Share Media :

Footer
Hubungi Kami :

Alamat

Jl. Pakuan, Tegallega. Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Jawa Barat 16143

Telepon

Layanan hotline telp dan fax Universitas Pakuan :
+62 251 8312 206
+62 251 8356 927 (Fax)

Email

Saran dan kritik silahkan kirim email :
rektorat@unpak.ac.id

Lokasi

Klik link di bawah lokasi kampus Universitas Pakuan