Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan bahwa penggunaan masker yang tepat menjadi salah satu kunci seseorang dapat terhindar dan selamat dari ancaman COVID-19.
Penggunaan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan dianjurkan untuk selalu dipakai, terutama apabila harus melakukan aktivitas di luar rumah. Sebab, sebagaimana diketahui bahwa penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 adalah berasal dari cemaran droplet melalui mulut hidung dan mata.
"Anda pakai masker, saya pakai masker, insyaAllah kita akan selamat. Karena kita tahu, penyebarannya ini adalah melalui mulut, hidung, dan mata," kata Gubernur Sahbirin Noor dalam keterangannya melalui telekonferensi yang disiarkan melalui Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (11/6).
Gubernur Sahbirin Noor, yang memimpin Provinsi Kalimantan Selatan dengan luas wilayah kurang lebih 37 ribu kilometer persegi itu telah melakukan berbagai upaya untuk menangani COVID-19.
Melalui pertemuan dengan Forkopimda dan beberapa komponen terkait, Sahbirin terus melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
Selain itu, Sahbirin juga berkonsultasi dengan pemerintah pusat, berkoordinasi untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
"Setelah mendapat arahan dari pemerintah pusat, kita segera melakukan langkah-langkah strategis dan mencari pakar." jelas Sahbirin.
Tentu saja dalam hal ini upaya pencegahan juga dilakukan melalui penyuluhan informasi seperti iklan layanan masyarakat tentang bagaimana langkah-langkah agar terhindar dari COVID-19, dengan menerapkan protokol kesehatan dan salah satunya adalah selalu menggunakan masker.
"Penyuluhan melewati radio, televisi, bahkan spanduk-spanduk, dan sebagainya, bahwa ini kita sedang dilanda yang namanya wabah penyakit Corona, dan kita mendapat bahwa penyakit ini menyerang orang. Ini kan melewati medianya adalah mulut, hidung, dan mata," kata Sahbirin.
"Seperti yang sudah kita ketahui sekarang ini, jaga jarak, pakai masker, kemudian tetap di rumah. Nah, ini yang kita bunyikan di seluruh Kalimantan Selatan," tambahnya.
Kemudian, pihaknya juga telah melakukan upaya tracing dengan pemeriksaan melalui rapid test dan uji spesimen tes Polymerase Chain Reaction (PCR) secara massal.
Sehingga dari tes tersebut, maka akan lebih cepat diketahui hasil dan dapat dilakukan upaya penanganan selanjutnya.
"Hasil rapid di sinilah yang kita lebih cepat tahu dan kita berharap dengan kita tahu, bisa cepat kita segera mencari, mengatasi ataupun melakukan pemutus mata rantai sehingga tidak terjadi perkembangan COVID-19 ini," pungkas Sahbirin.