Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai
Gejala virus Corona dari hari ke hari. (Foto: Grandyos Zafna)
JAKARTA – Pandemi virus Corona kini masih menyerang banyak negara di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Jumlah kasus baru yang bertambah setiap harinya membuat masyarakat semakin perlu mengetahui gejala COVID-19 terbaru maupun yang umum terjadi karena virus tersebut.
Gejala virus Corona COVID-19 ini bukan hanya demam, batuk, dan sesak napas yang umumnya diketahui banyak orang. Gejala virus Corona dari hari ke hari pun perlu diketahui agar bisa lebih waspada lagi terhadap infeksi virus tersebut.
Dikutip dari Daily Star, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, rata-rata periode inkubasi yang dialami pasien COVID-19 adalah kurang lebih lima hari. Ini memungkinkan banyak orang yang terinfeksi tidak sadar telah menularkan penyakitnya ke orang lain.
Kira-kira seperti apa gejala virus Corona dari hari ke hari yang bisa terlihat pada orang yang terinfeksi?
Hari ke-1
Pada hari pertama, orang yang terinfeksi virus Corona akan mengalami gejala COVID-19 yang umum, seperti demam, batuk kering, kelelahan, nyeri otot, hingga diare.
Hari ke-5
Di hari kelima, orang yang terinfeksi tersebut akan mengalami gangguan pada sistem pernapasannya, seperti sulit bernapas. Gejala COVID-19 ini bisa saja bertambah parah, jika pasien Corona itu memiliki riwayat penyakit penyerta lainnya.
Hari ke-7 dan ke-8
Di hari-hari selanjutnya, tepatnya hari ketujuh dan delapan, kondisi pasien Corona bisa bertambah buruk. Gejala virus Corona yang dialami pasien adalah gangguan pernapasan karena adanya cairan yang masuk ke paru-paru.
Hari ke-10
Jika gejala virus Corona masih terasa sampai hari ke-10, pasien Corona itu diharuskan untuk melakukan perawatan intensif atau ICU. Semakin beratnya gejala virus Corona dari hari ke hari, pasien bisa mengalami sakit di bagian perut hingga membuat nafsu makannya berkurang.
Hari ke-17
Rata-rata di hari ke-17, pasien COVID-19 mulai pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama 2,5 minggu. Hal ini dikarenakan sistem imun pasien akan meningkat dan bisa melawan infeksi virus Corona yang ada di dalam tubuhnya.
Gejala COVID-19 pada anak juga sulit dibedakan. Ini karena masalah pernapasan pada anak memiliki gejala yang serupa dengan COVID-19, sehingga orang tua harus teliti mengenalinya. Beberapa gejala COVID-19 pada anak, seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Pada anak usia 0-2 bulan, gangguan pernapasan yang bisa dikenali adalah napas yang cepat dengan perhitungan 60 kali per menitnya. Untuk anak usia 2-12 bulan, napas cepat bisa di angka 50 kali per menit. Sedangkan anak usia 1-5 tahun, ukuranya 40 kali per menit.
Tak hanya gejala virus Corona dari hari ke hari yang mungkin umum dirasakan. Adapun beberapa gejala COVID-19 terbaru yang telah diungkapkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), sebagai berikut:
Nyeri otot Menggigil Sakit kepala Sakit tenggorokan Kehilangan indra penciuman Kehilangan indra perasa Hidung tersumbat atau pilek Mual Diare
Selain itu, ada juga beberapa gejala COVID-19 umum dan tak biasa yang dirasakan para pasien Corona selama 2-14 hari setelah terinfeksi virus, seperti:
Demam Sesak napas Batuk Mata merah Lesi pada kulit Kabut otak Kelelahan Gatal-gatal Kulit terasa seperti 'tersetrum'