JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta proses vaksinasi COVID-19 lebih dipercepat lagi. Dia minta proses tersebut dapat diselesaikan kurang dari setahun. Hal tersebut lebih cepat lagi dari yang dilaporkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yaitu selama 15 bulan dan akan menyasar 181,5 juta orang.
Proses vaksinasi yang dilakukan kurang dari setahun ini pun lebih cepat dari proses vaksinasi yang dilakukan oleh banyak negara di dunia.
Hal itu diungkapkannya usai memberikan informasi mengenai 700 ribu vaksin sudah didistribusikan ke-34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 700 ribu itu merupakan pengiriman tahap awal dari stok yang berjumlah 3 juta vaksin.
"Kalau seluruh dunia perkiraan seluruh di dunia vaksinasi akan selesai 3,5 tahun, tapi di negara kita Inshaallah kemarin saya dapat informasi hitung-hitungan dari pak menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai," kata Jokowi seperti yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).
Jokowi mengatakan, vaksinasi COVID-19 akan diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang berada di rumah sakit. Setelah itu, baru dilakukan kepada TNI, Polri, dan para guru yang selanjutnya disusul oleh masyarakat Indonesia.
"Kita berharap dengan dimulainya vaksinasi ini kita akan bisa menangani dan mengendalikan COVID," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, ada sekitar 15 juta bahan baku vaksin (bulk) akan datang ke tanah air pada pekan depan. Kedatangan 15 juta bahan baku vaksin ini akan menambah stok yang dimiliki oleh Indonesia.
"Insha Allah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku, bulk, yang nanti akan diproduksi Bio Farma, sehingga juga langsung nanti jadi kirim ke daerah lagi untuk vaksinasi yang pertama memang prioritasnya di tenaga kesehatan, dokter, perawat yang ada di RS, kedua TNI Polri, dan guru, dan langsung juga berbarengan dengan itu masyarakat," ungkapnya.
Meski begitu, Jokowi titip kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun hingga program vaksinasi COVID-19 benar-benar diselesaikan.
(hek/zlf)