Jakarta, CNBC Indonesia – Virus corona Covid-19 menjadi salah satu virus yang cepat menyebar ke orang lain terlihat dari jumlah korban yang terus bertambah. Sebenarnya, berapa lama virus corona bertahan hidup?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) cara penyebaran virus corona terjadi melalui droplet atau tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk mengenai kita.
Bisa juga, tetesan itu kemudian mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. Lantas berapa lama virus corona bertahan hidup di permukaan atau benda?
Sebuah studi yang diterbitkan 2 April dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa virus corona dapat bertahan paling lama hingga tujuh hari pada masker bedah, stainless steel, dan plastik.
Dilansir dari Businnes Insider, (15/4/2020), para peneliti di balik studi baru tersebut menguji rentang hidup virus Covid-19 di ruangan dengan suhu mencapai 71 derajat Fahrenheit dengan kelembaban relatif 65%. Didapatkan hasil bahwa virus corona dapat bertahan lama sebagai berikut :
- Tisu: 3 jam
- Kayu & kain : 2 hari
- Kaca & uang kertas : 4 hari
- Stainless Steel & plastik : 7 hari
Yang mengejutkan, dari semua bahan yang mereka uji, para peneliti menemukan bahwa virus corona mampu bertahan paling lama di lapisan luar masker bedah. Pada hari ke tujuh penyelidikan, virus itu masih ada di sisi luar masker.
Penelitian ini melanjutkan dari penelitian sebelumnya, yang diterbitkan 17 Maret di New England Journal of Medicine, menyebutkan virus dapat hidup hingga empat jam pada tembaga, satu hari di kardus, dan hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel. Itu diujicobakan pada ruangan 70 derajat Fahrenheit dengan kelembaban relatif 40%.(roy/roy)