Doni Monardo, yang saat ini juga menjadi Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, menekankan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengantisipasi kesiapsiagaan dalam mengurangi risiko bencana.
“BNPB telah melihat sejumlah hal positif, yang melibatkan banyak komponen, untuk mengikuti informasi dari hulu. Sehingga ketika banjir bandang tiba, mungkin, hanya rumah mereka yang terbawa hanyut tapi masyarakat selamat," ujar Doni Monardo dalam talkshow "Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi" di Telaga Saat, Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Selasa (20/10) pagi.
Doni Monardo menambahkan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini hubungan dengan manusia harus sedikit dikurangi. Ada potensi warga lebih mendekat diri dan menyayangi alam. Salah satu alam semesta adalah kawasan gunung dan sungai yang harus dijaga.
“Ini momentum baik, di saat pandemi Covid-19, sebagian waktu dimanfaatkan untuk merawat lingkungan dan alam," papar Doni Monardo yang sebelum talkshow melakukan penanaman pohon bersama warga sekitar Telaga Saat.
Bupati Bogor Ade Yasin, yang pagi itu mendampingi Doni Monardo, mengatakan mitigasi bencana sangat penting mengingat kontur tanah yang berbukit-bukit di wilayah kerjanya. Bukan hanya itu, wilayahnya pun sangat berbeda dengan klasifikasi rapuh dan kuat.
"Kita sisir yang rapuh dulu guna mengantisipasi peristiwa banjir bandang seperti awal tahun 2020 ini jangan sampai terjadi lagi. Masyarakat harus ikut turut tangan untuk menanganai bencana ini dan jangan hanya mengandalkan BNPB," kata Ade Yasin.
(STPC19/AHM/KRS)