JAKARTA – Kementerian Kesehatan RI bersama UNICEF dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) melakukan survei persepsi masyarakat untuk imunisasi COVID-19.
Survei ini dilatarbelakangi untuk memahami pandangan, persepsi, dan kekhawatiran terhadap vaksin COVID-19 yang sebentar lagi bakal diberikan kepada masyarakat. Ada beberapa pertanyaan seputar vaksinasi dan imunisasi COVID-19, salah satunya mengenai kesediaan masyarakat untuk imunisasi COVID-19.
"Dari hasil ini dikatakan 64 persen mau diimunisasi dan menolak ada 7,60 persen. Tapi ada yang masih bimbang sekitar 26,7 persen," kata Ketua ITAGI Prof Dr Sri Rezeki S Hadinegoro dalam webinar Vaksinasi untuk Negeri KPC PEN, Sabtu (31/10/2020).
Dalam survei tersebut ada beberapa alasan warga tak mau diimunisasi, di antaranya karena masih ragu atas efektivitas vaksinnya. Prof Sri menambahkan saat ini sasaran sosialisasi adalah mereka yang masih belum menentukan apakah akan divaksinasi atau tidak ke depannya.
"Mereka perlu diberi penjelasan soal vaksinasi supaya mereka menerima dengan kepercayaan penuh," tambahnya.
Lebih lanjut Prof Sri menuturkan ada beberapa tujuan vaksinasi COVID-19 yakni menurunkan kematian dan kesakitan akibat COVID-19, mempercepat mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity untuk melindungi kesehatan masyarakat, serta menjaga produktivitas penduduk.