JAKARTA – Mengenakan masker adalah salah satu upaya terbaik untuk melindungi diri dari infeksi virus Corona. Masker berperan sebagai 'tameng' untuk mencegah seseorang menghirup droplet orang yang terinfeksi penyakit yang sangat menular ini.
Memakai masker dengan cara yang benar yakni dengan menutup hidung dan mulut, bisa mengurangi risiko penularan COVID-19 hingga 50 persen. Memakai masker yang tepat juga bisa lebih mencegah kita terhindar dari paparan Corona.
Ada banyak masker yang tersedia di pasaran tetapi tidak semuanya bisa melindungi dari COVID-19. Aturan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), seseorang disarankan memakai masker dengan dua lapis dan hindari pemakaian masker berkatup.
Untuk mendapat gambaran apakah masker yang dikenakan efektif, berikut cara mengetahuinya dilansir dari Times of India.
1. Tes cahaya
Tes cahaya sederhana sudah cukup untuk mengetahui apakah masker Anda layak dipakai atau harus dibuang. Direktur dari Grup Riset Vaksin Mayo Clinic, Gregory Poland, MD, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa memegang masker di bawah cahaya bisa membantu menunjukkan seberapa baik perlindungan masker tersebut.
Anda bisa memanfaatkan cahaya lilin, senter, sinar matahari dan lampu ruangan yang terang. Jika Anda bisa melihat menembus masker, berarti masker itu tidak cukup baik untuk mencegah partikel kecil memasuki sistem pernapasan Anda.
2. Tes tiup lilin
Tes kedua adalah tiup lilin menggunakan masker. Tes lilin ini dipopulerkan oleh pendidik sains AS Bill Nye untuk membantu memastikan filtrasi dan fungsi masker aman.
Jika lilin padam saat Anda meniupnya dengan mengenakan masker, berarti masker yang Anda gunakan tidak cukup aman untuk melindungi paparan dari COVID-19.
Catatan terkait tips ini pernah disampaikan oleh Peneliti nanoteknologi dari Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir. Menurutnya, cara ini hanya menguji salah satu dari beberapa indikator kualitas masker.
"Itu hanya indikator awal saja sebab untuk mengecek filter ada syaratnya seberapa bisa dia menahan bakteri kemudian berapa partikulat yang bisa ditahan," katanya, Senin (4/5/2020).
3. Tes ketahanan air
Terakhir yakni tes tahan air. Tes tahan air ini termasuk penting untuk mengetahui masker bisa mencegah tetesan cairan pernapasan akan menembus masker atau tidak.
Caranya Anda bisa menyemprot atau memercikkan air ke bagian luar masker. Jika air tidak tembus ke bagian dalam masker, maka masker Anda cukup baik digunakan.
Mengenakan masker hanyalah salah satu metode untuk melindungi dari virus. Mempraktikkan jarak sosial dan mengikuti etika kebersihan yang baik adalah beberapa cara lain untuk tetap aman.