Webinar Literasi Digital Aspikom “Ruang Digital Aman dan Nyaman”
UNPAK — Dalam rangka kerja sama Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Jabodetabek dengan Kemenkominfo, Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Pakuan, telah melaksanakan Webinar literasi digital yang bertemakan “Ruang Digital Aman dan Nyaman” secara daring, Rabu, (02/12/2021).
Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Amel Sannie, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, A. Riza Patria sebagai Pembicara Kehormatan, Erisa Fadhilla sebagai Key Opinion Leader serta para narasumber dari Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan yang ahli di bidangnya dengan memberikan materi 4 pilar literasi digital, diantaranya;
Berdasarkan data survei indeks literasi digital nasional 2020 di 34 provinsi di Indonesia, akses terhadap internet kian melesat, terjangkau dan tersebar hingga ke pelosok (Kominfo, 2020). Perkembangan komunikasi digital memiliki karakteristik komunikasi global yang melintasi batas-batas geografis dan budaya juga memiliki batasan etika yang berbeda.
Dalam kehidupan manusia dalam berbagai kurun waktu dan masa, akan terjadi perkembangan yang berbeda. Perkembangan manusia akan membuat manusia menjadi semakin banyak belajar dan berinovasi dalam perkembangan dirinya. Teknologi internet dan perangkat untuk mengakses jaringan internet sudah bukan hal yang asing lagi di kalangan masyarakat indonesia.
Teknologi ini semakin akrab ketika 2020 lalu dunia menghadapi pandemi yang memaksa manusia untuk mengurangi kegiatan diluar rumah dan memanfaatkan internet untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari, baik untuk bekerja, sekolah, belanja maupun sekedar mencari hiburan, bersosialisasi sehingga mengenal berbagai layanan teknologi digital yang membantu aktifitas keseharian.
Oleh karenanya, hadirnya literasi Digital adalah upaya untuk mendorong transformasi Ilmu Komunikasi untuk dapat beradaptasi dengan era globalisasi.
Program tersebut diharapkan mampu membangun budaya dan eksistensi digital yang positif baik dilingkungan civitas akademika maupun di industri komunikasi untuk memanfaatkan digital dalam mengembangkan inovasi, kreativitas, dan juga metode pembelajaran yang berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan literasi digital mahasiswa dan dosen Ilmu Komunikasi se-Jabodetabek.(Mei)