UNPAK — Universitas Pakuan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor menyelenggarakan vaksinasi booster, di Aula Gedung Graha Pakuan Siliwangi lantai 1, Universitas Pakuan, Rabu (19/01/2022).
Kegiatan vaksinasi tersebut ditujukan untuk para dosen dan karyawan Universitas Pakuan, dimana jenis vaksin yang digunakan adalah jenis Astrazeneca.
Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd pada kesempatannya menjadi peserta pertama sekaligus memberikan awalan kegiatan vaksinasi booster tersebut.
Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd mengatakan vaksin booster dilakukan guna memberikan kekebalan tubuh terutama dalam menghadapi pandemic covid-19 bagi masyarakat akademis yang sering berhubungan dengan para mahasiswa di lingkungan Universitas Pakuan.
Rektor Universitas pakuan juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor yang telah memfasilitasi kegiatan vaksinasi kali ini, dalam upaya mencegah penyebaran virus covid-19, pungkasnya.
Adapun syarat-syarat menjadi peserta vaksinasi booster di Universitas Pakuan (Sivitas Akademika) sebagai berikut :
Usia diatas 18 tahun
Sudah vaksin sinovac 1 dan 2
Jarak dari dosis 2 ke booster harus lebih dari 6 bulan
Mengutip Reuters, data dari studi laboratorium Universitas Oxford pada 23 Desember 2021 menyebutkan suntikan homolog vaksin booster AstraZeneca efektif melawan varian Omicron.
Studi tentang vaksin AstraZeneca menunjukkan bahwa setelah tiga dosis vaksin, tingkat penetralan terhadap Omicron secara luas mirip dengan yang melawan varian virus Delta setelah dua dosis.
Perusahaan yang terdaftar di London itu mengatakan para peneliti di Universitas Oxford yang melakukan penelitian itu independen dari mereka yang mengerjakan vaksin dengan AstraZeneca.
Mene Pangalos, kepala R&D biofarmasi AstraZeneca mengatakan setelah suntik vaksin booster tingkat antibodi yang dihasilkan untuk melawan Omicron lebih tinggi dari pada antibodi orang yang telah terinfeksi dan pulih dari Covid-19.