Ustadzah Muda Universitas Pakuan "Saatnya Ber-Aksi di Ramadhan"
Di bulan Ramadhan, ajang mencari bibit baru untuk dijadikan para ustadz dan ustadzah di Indonesia merangkak mencuri perhatian pemirsa. Ajang bernama Akademi Sahur Indosiar atau disingkat AKSI ini sudah memasuki tahun ke-3. Pertama kali ajang di tayang di Indosiar sejak tahun 2013.
AKSI Indosiar yang ditayangkan secara langsung mulai dari jam 2 dini hari sampai menjelang subuh selama bulan puasa ini telah memasuki babak emilinasi. Tak main-main, AKSI Indosiar 2015 menghadirkan para juri handal seperti Mamah Dedeh, Ustad Subki Al-Bughury, ustad Wijayanto dan Ustad Akhmad Al-Habsyi, ditambah juri tamu Ustad Candra Malik. Program ini dipresenteri oleh host Rina Nose, Irfan Hakim dan Aa' Abdel. Grand Final AKSI Indosiar 1 yang dimulai 2013 dimenangkan oleh Zaky Mubarok asal Kediri, di tahun berikutnya, 2014, dimenangkan oleh Mumpuni asal Cilacap. Di tahun ini, AKSI Indosiar 2015 terbagi menjadi 4 kloter dari 32 besar.
Dalam kesempatan itulah, Deshi Dwi Santunia, wanita kelahiran Sukabumi 8 Desemer 1993 muncul menjadi sosok yang mengejutkan. Dari 4000 orang peserta seluruh Indonesia yang mengikuti audisi ini, mahasiswi Managemen Keuangan Fakultas Ekonomi Unpak Bogor ini akhirnya lolos dalam 30 besar.
Di hadapan pemirsa, para pendukungnya, baik warga bogor, sukabumi dan terutama civitas akademika Universitas Pakuan, "Ini pengalaman pertama kali aku merasakan audisi. Melihat begitu banyak ustadz dan ustadzah yang bagus pemahaman agamanya, aku sempat merasa gak pe-de. Tapi, kembali ke niat awal, ingin membahagiakan orangtua. Semoga ini adalah jalannya. Amiin," ungkap gadis cantik, putri dari Yayat Suryatna dan Tika Tuti Resmiati yang merasa bangga sebagai anak nelayan di Jampang, Sukabumi.
Rektor Universitas Pakuan Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd mendukung penuh kiprah mahasiswinya dalam ajang positif ini. Dengan penuh keterbukaan, beliau menerima Deshi secara khusus di Ruang Rektor pada Selasa (30/06/2015), kemarin. Ia berpesan agar Deshi banyak membaca dan menyikapi kesempatan ini sebagai proses pendidikan. "Pendidikan memang harus dilakukan secara sinergis dan terintergasi, mulai dari pendidikan di keluarga, pendidikan sosial di masyarakat hingga pendidikan formal. Semua pihak harus saling mendukung, "ungkap pak rektor. Kampus Universitas Pakuan merasa bangga dan menyambut baik prestasi setiap mahasiswa di lingkungannya. "Upayakan terus untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," pesan Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd
Tak lepas dari itu, dukungan juga disampaikan oleh rekan-rekannya di kampus Unpak. Devi Ervianan Muharam mahasiswa Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unpak semester 8 ini berharap Deshi sukses dan tetap semangat untuk berusaha. "Terpenting niat dan tujuannya baik". Sementara Latifah Ulfah, sahabat Deshi di Jurusan Manajemen Perpajakan, Fakultas Ekonomi Unpak mengungkapkan agar Deshi jangan mau kalah sama yang lain. "Deshi harus punya ciri khas sendiri, harus lebih percaya diri dan isi tausiahnya harus semakin padat dan berisi, lebih lugas, sehingga bisa dinikmati semua kalangan".
Seluruh civitas akademika Universitas Pakuan memberikan dukungan penuh untuk Deshi Dwi Santunia. Mari dukung bersama! dengan ketik: aksi spasi Deshi kirim ke 98888 u/ telkomsel. Dan 97288 u/ indosat n xl.