Unpak Lepas 857 Lulusan Program Doktor, Magister, Sarjana & Ahli Madya
Sebuah gelar tidak mudah diraih oleh setiap orang, sebab gelar tersebut diperoleh dengan penuh perjuangan dan penuh pengorbanan, baik moril maupun materil.
Sebuah gelar tidak mudah diraih oleh setiap orang, sebab gelar tersebut diperoleh dengan penuh perjuangan dan penuh pengorbanan, baik moril maupun materil.
UNPAK - Universitas Pakuan (Unpak) mewisuda 857 mahasiswa dan mahasiswi program doktor, magister, sarjana, dan ahli madya yang diselenggarakan di Gedung Braja Mustika, di Jalan Dr. Semeru, Kota Bogor, Rabu, 29 November 2023.
Pada momen wisuda tersebut, ratusan wisudawan tahun 2023 ini dengan rincian 93 orang dari Sekolah Pascasarjana S3, 75 orang program S2, 73 orang dari Fakultas Hukum (FH), 89 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 104 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 222 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB),16 orang dari Fakultas Teknik (FT), 222 orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 47 orang dari Sekolah Vokasi.
Ketua Pelaksana Wisuda Tahap III Prof. Eri Sarimanah mengatakan, agar para lulusan terutama untuk ahli madya dan sarjana, dapat mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
Prof. Eri meminta agar para lulusan dapat mengabdikan keilmuannya untuk kepentingan masyarakat. "Mungkin ada inovasi-inovasi yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai hal yang ada di masyarakat harus mampu untuk berkontribusi dari apa yang didapat bagi kemajuan mereka di masyarakat," harap Prof. Eri.
Wanita yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik ini melanjutkan, untuk program doktor dan magister itu rata-rata telah memiliki pekerjaan, dan mudah-mudahan ilmu yang diperoleh bisa mewarnai dalam dunia kerjanya.
"Sehingga harapan ke depan dunia pendidikan atau di bidang apapun itu dapat lebih maju lagi melalui kontribusi ilmu yang mereka dapatkan," lanjut Prof. Eri. Beliau berpesan, pertama sebagai alumni atau lulusan harus bisa membawa nama baik lembaga, terutama untuk dirinya dan keluarga. Jadi tetap menjunjung tinggi nama baik almamater Unpak.
Prof. Eri menekankan setelah lulus, para wisudawan agar tidak berhenti untuk belajar dalam menjalankan kehidupan. "Tapi di dalam kehidupan sejatinya adalah belajar. Kita bisa belajar dari siapapun, itu poin-poinnya dan tentu saja mudah-mudahan kita semua bisa berkontribusi dalam memajukan bangsa kita, bangsa Indonesia yang lebih hebat lagi dan bangsa yang bermartabat," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unpak Prof. Didik Notosudjono mengatakan, menjadi doktor, magister, sarjana, dan ahli madya, sebuah gelar yang tidak mudah diraih oleh setiap orang. Sebab gelar tersebut diperoleh dengan penuh perjuangan dan penuh pengorbanan, baik moril maupun materil. Rektor meminta, hal tersebut harus dijadikan modal dasar bagi para wisudawan untuk tetap memiliki motivasi yang tinggi dalam berinovasi, dan bekerja keras.
“Masih dalam suasana Dies Natalis ke 43 Universitas Pakuan, dimana kita harus terus memiliki sense of belonging dan kerja keras, seperti para pendahulu Unpak mendirikan institusi ini,” ucap rektor.
Rektor menerangkan, semangat harus terus tumbuh menjadi sebuah energi, agar mampu menghasilkan motivasi, kolaborasi, dan kerja ikhlas. Dengan itu diharapkan Unpak dapat menjadi semakin maju serta membawa dampak baik bagi bangsa dan negara.
Tidak hanya itu, rektor menyebutkan, saat ini pada pemeringkatan perguruan tinggi versi Webometric yang diakses oktober 2023 lalu, Unpak naik menjadi peringkat 69 dari peringkat 227 pada tahun 2022 naik ke peringkat 158 Nasional.
Pada pemeringkatan EduRank, Unpak menempati ranking 75 se-Indonesia. Berdasarkan pemeringkatan 4ICU atau UniRank tahun 2023, Unpak berada pada rangking 17 Se-Jawa Barat, dan rangking 118 Nasional.
“Artinya kepercayaan masyarakat terhadap Unpak masih sangat tinggi. Oleh karenanya, mari jaga nama baik almamater kita tercinta, karena kiprah saudara yang baik merupakan promosi bagi Universitas Pakuan,” sebut rektor. Unpak sebagai Perguruan Tinggi Swasta di Bogor terus berupaya meningkatkan kinerja menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat baik nasional maupun global.
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Unpak telah memberlakukan kurikulum Outcome Based Education (OBE) dan melaksanakan Rekognisi Pembelajaran Lampau Tipe A pada semester ganjil ini yang telah dibuka untuk 15 program studi. Dalam pelaksanaan MBKM, Unpak aktif melakukan pertukaran pelajar, penelitian, kewirausahaan, proyek kemanusiaan, studi independent dan KKN Tematik yang diikuti oleh sebanyak 285 mahasiswa.
Pada bulan September s.d. oktober lalu, Unpak di bawah koordinasi SEMEO telah melaksanakan kegiatan Sea-teacher, 3 orang mahasiswa dikirimkan ke Guimaras State University (GSU), Filipina, dan 2 orang mahasiswa dikirimkan ke Dong Thap University, Vietnam.
Pada bulan oktober lalu, pertama kalinya Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Akademik, mengikuti Akreditasi Perpustakaan, atas upaya dan kerjasama Yayasan Pakuan Siliwangi, para wakil rektor, kepala perpustakaan pusat serta dukungan dari perpustakaan fakultas, perpustakaan pusat Universitas Pakuan memperoleh Akreditasi Unggul.***
UNPAK - Universitas Pakuan (Unpak) mewisuda 857 mahasiswa dan mahasiswi program doktor, magister, sarjana, dan ahli madya yang diselenggarakan di Gedung Braja Mustika, di Jalan Dr. Semeru, Kota Bogor, Rabu, 29 November 2023.
Pada momen wisuda tersebut, ratusan wisudawan tahun 2023 ini dengan rincian 93 orang dari Sekolah Pascasarjana S3, 75 orang program S2, 73 orang dari Fakultas Hukum (FH), 89 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 104 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 222 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB),16 orang dari Fakultas Teknik (FT), 222 orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 47 orang dari Sekolah Vokasi.
Ketua Pelaksana Wisuda Tahap III Prof. Eri Sarimanah mengatakan, agar para lulusan terutama untuk ahli madya dan sarjana, dapat mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
Prof. Eri meminta agar para lulusan dapat mengabdikan keilmuannya untuk kepentingan masyarakat. "Mungkin ada inovasi-inovasi yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai hal yang ada di masyarakat harus mampu untuk berkontribusi dari apa yang didapat bagi kemajuan mereka di masyarakat," harap Prof. Eri.
Wanita yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik ini melanjutkan, untuk program doktor dan magister itu rata-rata telah memiliki pekerjaan, dan mudah-mudahan ilmu yang diperoleh bisa mewarnai dalam dunia kerjanya.
"Sehingga harapan ke depan dunia pendidikan atau di bidang apapun itu dapat lebih maju lagi melalui kontribusi ilmu yang mereka dapatkan," lanjut Prof. Eri. Beliau berpesan, pertama sebagai alumni atau lulusan harus bisa membawa nama baik lembaga, terutama untuk dirinya dan keluarga. Jadi tetap menjunjung tinggi nama baik almamater Unpak.
Prof. Eri menekankan setelah lulus, para wisudawan agar tidak berhenti untuk belajar dalam menjalankan kehidupan. "Tapi di dalam kehidupan sejatinya adalah belajar. Kita bisa belajar dari siapapun, itu poin-poinnya dan tentu saja mudah-mudahan kita semua bisa berkontribusi dalam memajukan bangsa kita, bangsa Indonesia yang lebih hebat lagi dan bangsa yang bermartabat," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unpak Prof. Didik Notosudjono mengatakan, menjadi doktor, magister, sarjana, dan ahli madya, sebuah gelar yang tidak mudah diraih oleh setiap orang. Sebab gelar tersebut diperoleh dengan penuh perjuangan dan penuh pengorbanan, baik moril maupun materil. Rektor meminta, hal tersebut harus dijadikan modal dasar bagi para wisudawan untuk tetap memiliki motivasi yang tinggi dalam berinovasi, dan bekerja keras.
“Masih dalam suasana Dies Natalis ke 43 Universitas Pakuan, dimana kita harus terus memiliki sense of belonging dan kerja keras, seperti para pendahulu Unpak mendirikan institusi ini,” ucap rektor.
Rektor menerangkan, semangat harus terus tumbuh menjadi sebuah energi, agar mampu menghasilkan motivasi, kolaborasi, dan kerja ikhlas. Dengan itu diharapkan Unpak dapat menjadi semakin maju serta membawa dampak baik bagi bangsa dan negara.
Tidak hanya itu, rektor menyebutkan, saat ini pada pemeringkatan perguruan tinggi versi Webometric yang diakses oktober 2023 lalu, Unpak naik menjadi peringkat 69 dari peringkat 227 pada tahun 2022 naik ke peringkat 158 Nasional.
Pada pemeringkatan EduRank, Unpak menempati ranking 75 se-Indonesia. Berdasarkan pemeringkatan 4ICU atau UniRank tahun 2023, Unpak berada pada rangking 17 Se-Jawa Barat, dan rangking 118 Nasional.
“Artinya kepercayaan masyarakat terhadap Unpak masih sangat tinggi. Oleh karenanya, mari jaga nama baik almamater kita tercinta, karena kiprah saudara yang baik merupakan promosi bagi Universitas Pakuan,” sebut rektor. Unpak sebagai Perguruan Tinggi Swasta di Bogor terus berupaya meningkatkan kinerja menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat baik nasional maupun global.
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Unpak telah memberlakukan kurikulum Outcome Based Education (OBE) dan melaksanakan Rekognisi Pembelajaran Lampau Tipe A pada semester ganjil ini yang telah dibuka untuk 15 program studi. Dalam pelaksanaan MBKM, Unpak aktif melakukan pertukaran pelajar, penelitian, kewirausahaan, proyek kemanusiaan, studi independent dan KKN Tematik yang diikuti oleh sebanyak 285 mahasiswa.
Pada bulan September s.d. oktober lalu, Unpak di bawah koordinasi SEMEO telah melaksanakan kegiatan Sea-teacher, 3 orang mahasiswa dikirimkan ke Guimaras State University (GSU), Filipina, dan 2 orang mahasiswa dikirimkan ke Dong Thap University, Vietnam.
Pada bulan oktober lalu, pertama kalinya Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Akademik, mengikuti Akreditasi Perpustakaan, atas upaya dan kerjasama Yayasan Pakuan Siliwangi, para wakil rektor, kepala perpustakaan pusat serta dukungan dari perpustakaan fakultas, perpustakaan pusat Universitas Pakuan memperoleh Akreditasi Unggul.***
UNPAK - Universitas Pakuan (Unpak) mewisuda 857 mahasiswa dan mahasiswi program doktor, magister, sarjana, dan ahli madya yang diselenggarakan di Gedung Braja Mustika, di Jalan Dr. Semeru, Kota Bogor, Rabu, 29 November 2023.
Pada momen wisuda tersebut, ratusan wisudawan tahun 2023 ini dengan rincian 93 orang dari Sekolah Pascasarjana S3, 75 orang program S2, 73 orang dari Fakultas Hukum (FH), 89 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 104 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 222 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB),16 orang dari Fakultas Teknik (FT), 222 orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan 47 orang dari Sekolah Vokasi.
Ketua Pelaksana Wisuda Tahap III Prof. Eri Sarimanah mengatakan, agar para lulusan terutama untuk ahli madya dan sarjana, dapat mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
Prof. Eri meminta agar para lulusan dapat mengabdikan keilmuannya untuk kepentingan masyarakat. "Mungkin ada inovasi-inovasi yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai hal yang ada di masyarakat harus mampu untuk berkontribusi dari apa yang didapat bagi kemajuan mereka di masyarakat," harap Prof. Eri.
Wanita yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik ini melanjutkan, untuk program doktor dan magister itu rata-rata telah memiliki pekerjaan, dan mudah-mudahan ilmu yang diperoleh bisa mewarnai dalam dunia kerjanya.
"Sehingga harapan ke depan dunia pendidikan atau di bidang apapun itu dapat lebih maju lagi melalui kontribusi ilmu yang mereka dapatkan," lanjut Prof. Eri. Beliau berpesan, pertama sebagai alumni atau lulusan harus bisa membawa nama baik lembaga, terutama untuk dirinya dan keluarga. Jadi tetap menjunjung tinggi nama baik almamater Unpak.
Prof. Eri menekankan setelah lulus, para wisudawan agar tidak berhenti untuk belajar dalam menjalankan kehidupan. "Tapi di dalam kehidupan sejatinya adalah belajar. Kita bisa belajar dari siapapun, itu poin-poinnya dan tentu saja mudah-mudahan kita semua bisa berkontribusi dalam memajukan bangsa kita, bangsa Indonesia yang lebih hebat lagi dan bangsa yang bermartabat," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unpak Prof. Didik Notosudjono mengatakan, menjadi doktor, magister, sarjana, dan ahli madya, sebuah gelar yang tidak mudah diraih oleh setiap orang. Sebab gelar tersebut diperoleh dengan penuh perjuangan dan penuh pengorbanan, baik moril maupun materil. Rektor meminta, hal tersebut harus dijadikan modal dasar bagi para wisudawan untuk tetap memiliki motivasi yang tinggi dalam berinovasi, dan bekerja keras.
“Masih dalam suasana Dies Natalis ke 43 Universitas Pakuan, dimana kita harus terus memiliki sense of belonging dan kerja keras, seperti para pendahulu Unpak mendirikan institusi ini,” ucap rektor.
Rektor menerangkan, semangat harus terus tumbuh menjadi sebuah energi, agar mampu menghasilkan motivasi, kolaborasi, dan kerja ikhlas. Dengan itu diharapkan Unpak dapat menjadi semakin maju serta membawa dampak baik bagi bangsa dan negara.
Tidak hanya itu, rektor menyebutkan, saat ini pada pemeringkatan perguruan tinggi versi Webometric yang diakses oktober 2023 lalu, Unpak naik menjadi peringkat 69 dari peringkat 227 pada tahun 2022 naik ke peringkat 158 Nasional.
Pada pemeringkatan EduRank, Unpak menempati ranking 75 se-Indonesia. Berdasarkan pemeringkatan 4ICU atau UniRank tahun 2023, Unpak berada pada rangking 17 Se-Jawa Barat, dan rangking 118 Nasional.
“Artinya kepercayaan masyarakat terhadap Unpak masih sangat tinggi. Oleh karenanya, mari jaga nama baik almamater kita tercinta, karena kiprah saudara yang baik merupakan promosi bagi Universitas Pakuan,” sebut rektor. Unpak sebagai Perguruan Tinggi Swasta di Bogor terus berupaya meningkatkan kinerja menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat baik nasional maupun global.
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Unpak telah memberlakukan kurikulum Outcome Based Education (OBE) dan melaksanakan Rekognisi Pembelajaran Lampau Tipe A pada semester ganjil ini yang telah dibuka untuk 15 program studi. Dalam pelaksanaan MBKM, Unpak aktif melakukan pertukaran pelajar, penelitian, kewirausahaan, proyek kemanusiaan, studi independent dan KKN Tematik yang diikuti oleh sebanyak 285 mahasiswa.
Pada bulan September s.d. oktober lalu, Unpak di bawah koordinasi SEMEO telah melaksanakan kegiatan Sea-teacher, 3 orang mahasiswa dikirimkan ke Guimaras State University (GSU), Filipina, dan 2 orang mahasiswa dikirimkan ke Dong Thap University, Vietnam.
Pada bulan oktober lalu, pertama kalinya Perpustakaan Pusat Universitas Pakuan di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Akademik, mengikuti Akreditasi Perpustakaan, atas upaya dan kerjasama Yayasan Pakuan Siliwangi, para wakil rektor, kepala perpustakaan pusat serta dukungan dari perpustakaan fakultas, perpustakaan pusat Universitas Pakuan memperoleh Akreditasi Unggul.***