Unpak Hadir di KaBogor Fest 2025: Tampilkan Inovasi Unggulan dari 8 Fakultas
"Unpak hadir membawa inovasi untuk membangun Bogor lebih maju, menyatukan ilmu dan budaya."
"Unpak hadir membawa inovasi untuk membangun Bogor lebih maju, menyatukan ilmu dan budaya."

UNPAK – Universitas Pakuan (Unpak) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai Kampus Berdampak dengan berpartisipasi aktif dalam gelaran KaBogor Fest 2025, sebuah ajang promosi potensi daerah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dalam kegiatan ini, Unpak menghadirkan stan pameran yang melibatkan delapan fakultas, masing-masing menampilkan karya dan inovasi unggulan yang mencerminkan kekuatan akademik dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Rektor Unpak Prof. Dr. Ir.H. Didik Notosudjono.,M.Sc., menyampaikan bahwa keikutsertaan Unpak dalam KaBogor Fest merupakan wujud komitmen kampus dalam mendukung pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa setiap fakultas di Unpak memiliki keunggulan dan inovasi yang dapat bersinergi dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri,” ujarnya.
Pada momentun ini, setiap fakultas menyuguhkan karya berbeda, mulai dari teknologi tepat guna, solusi digital, pengembangan ekonomi kreatif, hingga produk berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini menjadi ajang unjuk gigi para mahasiswa dan dosen dalam menghadirkan hasil riset dan pengabdian masyarakat yang aplikatif.
Selain sebagai media promosi akademik, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik mengenai pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Dikutip dari kabarindoraya.com, Bupati Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, Kabogor Fest adalah bentuk penghormatan kepada budaya, sekaligus upaya memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sehingga ekonomi dan budaya bisa berjalan beriringan. Ini adalah festival rakyat, dari rakyat, untuk rakyat.
“Targetnya bisa menghadirkan dua juta pengunjung selama 16 hari, semoga festival ini mampu menjadi magnet wisata budaya dan ekonomi, serta membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bogor,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan, separuh dari acara ini didukung pihak swasta dan sponsor. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi publik swasta bisa menjadi model pendanaan berkelanjutan di masa depan. Dan jadi momentum bersama membangun Kabupaten Bogor.*
UNPAK – Universitas Pakuan (Unpak) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai Kampus Berdampak dengan berpartisipasi aktif dalam gelaran KaBogor Fest 2025, sebuah ajang promosi potensi daerah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dalam kegiatan ini, Unpak menghadirkan stan pameran yang melibatkan delapan fakultas, masing-masing menampilkan karya dan inovasi unggulan yang mencerminkan kekuatan akademik dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Rektor Unpak Prof. Dr. Ir.H. Didik Notosudjono.,M.Sc., menyampaikan bahwa keikutsertaan Unpak dalam KaBogor Fest merupakan wujud komitmen kampus dalam mendukung pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa setiap fakultas di Unpak memiliki keunggulan dan inovasi yang dapat bersinergi dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri,” ujarnya.
Pada momentun ini, setiap fakultas menyuguhkan karya berbeda, mulai dari teknologi tepat guna, solusi digital, pengembangan ekonomi kreatif, hingga produk berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini menjadi ajang unjuk gigi para mahasiswa dan dosen dalam menghadirkan hasil riset dan pengabdian masyarakat yang aplikatif.
Selain sebagai media promosi akademik, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik mengenai pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Dikutip dari kabarindoraya.com, Bupati Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, Kabogor Fest adalah bentuk penghormatan kepada budaya, sekaligus upaya memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sehingga ekonomi dan budaya bisa berjalan beriringan. Ini adalah festival rakyat, dari rakyat, untuk rakyat.
“Targetnya bisa menghadirkan dua juta pengunjung selama 16 hari, semoga festival ini mampu menjadi magnet wisata budaya dan ekonomi, serta membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bogor,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan, separuh dari acara ini didukung pihak swasta dan sponsor. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi publik swasta bisa menjadi model pendanaan berkelanjutan di masa depan. Dan jadi momentum bersama membangun Kabupaten Bogor.*
UNPAK – Universitas Pakuan (Unpak) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai Kampus Berdampak dengan berpartisipasi aktif dalam gelaran KaBogor Fest 2025, sebuah ajang promosi potensi daerah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dalam kegiatan ini, Unpak menghadirkan stan pameran yang melibatkan delapan fakultas, masing-masing menampilkan karya dan inovasi unggulan yang mencerminkan kekuatan akademik dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Rektor Unpak Prof. Dr. Ir.H. Didik Notosudjono.,M.Sc., menyampaikan bahwa keikutsertaan Unpak dalam KaBogor Fest merupakan wujud komitmen kampus dalam mendukung pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa setiap fakultas di Unpak memiliki keunggulan dan inovasi yang dapat bersinergi dengan kebutuhan masyarakat dan dunia industri,” ujarnya.
Pada momentun ini, setiap fakultas menyuguhkan karya berbeda, mulai dari teknologi tepat guna, solusi digital, pengembangan ekonomi kreatif, hingga produk berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini menjadi ajang unjuk gigi para mahasiswa dan dosen dalam menghadirkan hasil riset dan pengabdian masyarakat yang aplikatif.
Selain sebagai media promosi akademik, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi publik mengenai pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Dikutip dari kabarindoraya.com, Bupati Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, Kabogor Fest adalah bentuk penghormatan kepada budaya, sekaligus upaya memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sehingga ekonomi dan budaya bisa berjalan beriringan. Ini adalah festival rakyat, dari rakyat, untuk rakyat.
“Targetnya bisa menghadirkan dua juta pengunjung selama 16 hari, semoga festival ini mampu menjadi magnet wisata budaya dan ekonomi, serta membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Bogor,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan, separuh dari acara ini didukung pihak swasta dan sponsor. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi publik swasta bisa menjadi model pendanaan berkelanjutan di masa depan. Dan jadi momentum bersama membangun Kabupaten Bogor.*