Universitas Pakuan Berperan Serta dalam "2nd Concert of ASEAN Universities Orchestra 2015"
Pagelaran akbar berlangsung dengan khidmat dan meriah dihadiri oleh wakil-wakil/utusan negara se-ASEAN. Selain Unpak dari Indonesia yang mendapat kesempatan tampil dalam pagelaran akbar ini yaitu dari Universitas Indonesia yaitu Hesti Katarina, Nila Pajar Purnama, dan Daniel Marshal. Kegiatan ini telah membawa nama baik Universitas Pakuan di kancah internasional. Sejarah Orkestra
Orkestra mulai muncul pada abad ke-15 dan ke-16. Pada zaman itu, orkestra terbentuk karena adanya suatu kebutuhan dari para bangsawan. Bangsawan-bangsawan tersebut menyewa beberapa orang musisi untuk memainkan musik di pesta-pesta dansa mereka. Setelah ada perkembangan dalam dunia teater khususnya opera di awal abad ke-17, orkestra makin dikenal oleh masyarakat, karena orkestra bermain mengiringi opera dalam pentas-pentas yang ada. Sejak itu, lagu-lagu dibuat untuk dimainkan dalam sebuah grup, dan akhirnya muncullah banyak komposer yang berkarya untuk opera. Contoh musisi pada zaman itu antara lain Henry Purcell dari Inggris, dan Jean-Baptiste Lully dari Prancis.
Di abad ke-18, semakin banyak komposer yang memiliki orkestra sendiri untuk menunjukkan karyanya kepada masyarakat, dan mereka sering disebut dengan "Academy". Pada tahun 1781, Leipzig Gewandhaus Orchestra terbentuk dan pengorganisasiannya dilakukan oleh perkumpulan orang-orang yang memperdagangkan tiket konser. Hal ini kemudian menjadi tren yang terus diikuti sampai abad ke-19.
Symphony orchestra atau philharmonic orchestra adalah sebuah orkestra yang beranggotakan sekitar 100 orang. Sebuah orkestra kamar (orkestra yang lebih kecil) bisa beranggotakan 50 orang, dan ada juga yang lebih sedikit daripada jumlah tersebut. Namun, jumlah anggota pasti yang digunakan di orkestra berbeda-beda, tergantung pada karya yang dimainkan dan juga luas tempat konser.