Revitalisasi Budaya Indonesia Melalui Digitalisasi
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk digitalisasi, telah merubah fundamental cara manusia berinteraksi dengan informasi.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk digitalisasi, telah merubah fundamental cara manusia berinteraksi dengan informasi.
UNPAK - Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, telah menyelenggarakan seminar nasional, secara hybrid yang bertemakan “Revitalisasi Budaya Indonesia Melalui Digitalisasi Naskah Kuno dan Peran Artificial Intelegensi (kecerdasan buatan) dalam Pelestarian Warisan Budaya” team tersebut bertujuan untuk membangun dan merinci kondisi serta perubahan signifikan dalam masyarakat dewasa ini, sehingga teridentifikasi kebutuhan mendesak yang perlu ditindaklanjuti.
Kegiatan tersebut dibuka dan diberikan sambutan oleh Dekan Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Dr. Henny Suharyati, M.Si, acara berlangsung sebanyak 2 Sesi.
Sesi Pertama, dimoderatori oleh Langgeng P. Anggradinata, M.Hum. (Narasumber Dr. Tendi, S.Pd, S.T, M.Hum.)
Sesi Kedua, dimoderatori oleh Agatha Trisari, M.Hum. (Narasumber Dr. Suhendi Afryanto, M.M.)
Adapun materi pembahasan yang dijabarkan sebagai berikut yang melatar belakangi di antaranya:
Perubahan Cepat dalam Era Digital
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk digitalisasi, telah merubah fundamental cara manusia berinteraksi dengan informasi. Naskah kuno, sebagai bagian penting dari warisan budaya, menghadapi resiko kerusakan dan hilang di tengah perubahan.
Ancaman Terhadap Pelestarian Budaya
Adanya ancaman terhadap pelestarian budaya Indonesia akibat urbanisasi, modernisasi, dan perubahan gaya hidup. Naskah kuno sebagai bagian integral dari budaya sering terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Tantangan dalam Penyelamatan Naskah Kuno
Faktor-faktor seperti kelembaban, cuaca, dan serangan hama mengancam kelangsungan hidup naskah kuno. Keterbatasan sumber daya dan tenaga manusia dalam upaya pelestarian menjadi tantangan nyata.
Peluang Digitalisasi dan Kecerdasan Buatan
Teknologi digital dan kecerdasan buatan memberikan peluang besar untuk melestarikan, menganalisis, dan memahami naskah kuno dengan cara yang lebih efisien dan efektif. Integrasi teknologi ini dapat membuka pintu akses yang lebih luas terhadap budaya Indonesia bagi masyarakat lokal dan global.
Diharapkan seminar tersebut dapat menjadi platform untuk membangun sinergi di antara pemangku kepentingan. Dengan merinci latar belakang ini, seminar dapat lebih kontekstual dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang urgensi serta dampak positif dari digitalisasi naskah kuno dan peran Artificial Intelegensi dalam pelestarian budaya Indonesia.
*Lihat galeri kegiatan di sini
UNPAK - Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, telah menyelenggarakan seminar nasional, secara hybrid yang bertemakan “Revitalisasi Budaya Indonesia Melalui Digitalisasi Naskah Kuno dan Peran Artificial Intelegensi (kecerdasan buatan) dalam Pelestarian Warisan Budaya” team tersebut bertujuan untuk membangun dan merinci kondisi serta perubahan signifikan dalam masyarakat dewasa ini, sehingga teridentifikasi kebutuhan mendesak yang perlu ditindaklanjuti.
Kegiatan tersebut dibuka dan diberikan sambutan oleh Dekan Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Dr. Henny Suharyati, M.Si, acara berlangsung sebanyak 2 Sesi.
Sesi Pertama, dimoderatori oleh Langgeng P. Anggradinata, M.Hum. (Narasumber Dr. Tendi, S.Pd, S.T, M.Hum.)
Sesi Kedua, dimoderatori oleh Agatha Trisari, M.Hum. (Narasumber Dr. Suhendi Afryanto, M.M.)
Adapun materi pembahasan yang dijabarkan sebagai berikut yang melatar belakangi di antaranya:
Perubahan Cepat dalam Era Digital
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk digitalisasi, telah merubah fundamental cara manusia berinteraksi dengan informasi. Naskah kuno, sebagai bagian penting dari warisan budaya, menghadapi resiko kerusakan dan hilang di tengah perubahan.
Ancaman Terhadap Pelestarian Budaya
Adanya ancaman terhadap pelestarian budaya Indonesia akibat urbanisasi, modernisasi, dan perubahan gaya hidup. Naskah kuno sebagai bagian integral dari budaya sering terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Tantangan dalam Penyelamatan Naskah Kuno
Faktor-faktor seperti kelembaban, cuaca, dan serangan hama mengancam kelangsungan hidup naskah kuno. Keterbatasan sumber daya dan tenaga manusia dalam upaya pelestarian menjadi tantangan nyata.
Peluang Digitalisasi dan Kecerdasan Buatan
Teknologi digital dan kecerdasan buatan memberikan peluang besar untuk melestarikan, menganalisis, dan memahami naskah kuno dengan cara yang lebih efisien dan efektif. Integrasi teknologi ini dapat membuka pintu akses yang lebih luas terhadap budaya Indonesia bagi masyarakat lokal dan global.
Diharapkan seminar tersebut dapat menjadi platform untuk membangun sinergi di antara pemangku kepentingan. Dengan merinci latar belakang ini, seminar dapat lebih kontekstual dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang urgensi serta dampak positif dari digitalisasi naskah kuno dan peran Artificial Intelegensi dalam pelestarian budaya Indonesia.
*Lihat galeri kegiatan di sini
UNPAK - Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Pakuan, telah menyelenggarakan seminar nasional, secara hybrid yang bertemakan “Revitalisasi Budaya Indonesia Melalui Digitalisasi Naskah Kuno dan Peran Artificial Intelegensi (kecerdasan buatan) dalam Pelestarian Warisan Budaya” team tersebut bertujuan untuk membangun dan merinci kondisi serta perubahan signifikan dalam masyarakat dewasa ini, sehingga teridentifikasi kebutuhan mendesak yang perlu ditindaklanjuti.
Kegiatan tersebut dibuka dan diberikan sambutan oleh Dekan Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Dr. Henny Suharyati, M.Si, acara berlangsung sebanyak 2 Sesi.
Sesi Pertama, dimoderatori oleh Langgeng P. Anggradinata, M.Hum. (Narasumber Dr. Tendi, S.Pd, S.T, M.Hum.)
Sesi Kedua, dimoderatori oleh Agatha Trisari, M.Hum. (Narasumber Dr. Suhendi Afryanto, M.M.)
Adapun materi pembahasan yang dijabarkan sebagai berikut yang melatar belakangi di antaranya:
Perubahan Cepat dalam Era Digital
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk digitalisasi, telah merubah fundamental cara manusia berinteraksi dengan informasi. Naskah kuno, sebagai bagian penting dari warisan budaya, menghadapi resiko kerusakan dan hilang di tengah perubahan.
Ancaman Terhadap Pelestarian Budaya
Adanya ancaman terhadap pelestarian budaya Indonesia akibat urbanisasi, modernisasi, dan perubahan gaya hidup. Naskah kuno sebagai bagian integral dari budaya sering terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Tantangan dalam Penyelamatan Naskah Kuno
Faktor-faktor seperti kelembaban, cuaca, dan serangan hama mengancam kelangsungan hidup naskah kuno. Keterbatasan sumber daya dan tenaga manusia dalam upaya pelestarian menjadi tantangan nyata.
Peluang Digitalisasi dan Kecerdasan Buatan
Teknologi digital dan kecerdasan buatan memberikan peluang besar untuk melestarikan, menganalisis, dan memahami naskah kuno dengan cara yang lebih efisien dan efektif. Integrasi teknologi ini dapat membuka pintu akses yang lebih luas terhadap budaya Indonesia bagi masyarakat lokal dan global.
Diharapkan seminar tersebut dapat menjadi platform untuk membangun sinergi di antara pemangku kepentingan. Dengan merinci latar belakang ini, seminar dapat lebih kontekstual dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang urgensi serta dampak positif dari digitalisasi naskah kuno dan peran Artificial Intelegensi dalam pelestarian budaya Indonesia.
*Lihat galeri kegiatan di sini