Reposisi Peran Dosen dan Data Untuk Mencapai Keunggulan
Pusat Inovasi Universitas Pakuan: Reposisi Peran Dosen dan Data Untuk Mencapai Keunggulan
UNPAK — Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. rer. pol. Ir. H. Didik Notosudjono, M. Sc, beri arahan pada kegiatan Rapat Diskusi Pusat Inovasi bersama sejumlah perwakilan dari Program Studi di Universitas Pakuan pada Selasa 05 Juli 2022.
Pada Rapat Diskusi Pusat Inovasi tersebut, Rektor memberikan beberapa pandangannya terkait inovasi untuk mendorong kemajuan Kampus Universitas Pakuan.
Rektor menyebut, inovasi merupakan salah satu program unggulan di Unversitas Pakuan, menurutnya reposisi peran manusia dan data menjadi peran penting untuk berinovasi.
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU SiNas P3 Iptek), bahwa inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan dan perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
Sementara, menurut Rancangan Undang-Undang Pengganti UU SiNas P3 Iptek, inovasi adalah hasil pemikiran, penelitian, pengembangan, penerapan dan perekayasaan yang mengandung unsur kebaharuan dan telah diterapkan serta memberikan kemanfaatan ekonomi dan sosial budaya.
Pengertian tersebut mengandung pemahaman bahwa suatu hasil penelitian (invensi) hanya dapat dikatakan sebagai inovasi jika penelitian tersebut mampu dikomersilkan atau dihilirisasi ke industri dan masyarakat.
Namun, kegiatan penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan di perguruan tinggi belum optimal dalam menghasilkan inovasi sebagaimana yang diharapkan.
Oleh sebab itu, perlu adanya kebijakan teknis yang mengatur tatakelola dan tatalaksana penyelenggaraan manajemen inovasi di Universitas Pakuan.
Kemudian, melalui rapat diskusi Pusat Inovasi yang dilakukan Universitas Pakuan terlahir berbagai masukan dan pandangan dari beberapa Prodi di Universitas Pakuan agar bisa berperan secara optimal dalam memfasilitasi proses inovasi, melalui kolaborasi dan sinergi yang harmonis.
Agar mencapai tujuan tersebut, perlu adanya sinergitas antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat pelaku Iptek sebagai academic, business, government dan community (ABGC).
Dengan hal tersebut, diharapkan bisa terbentuknya Sistem Manajemen Inovasi dan Implementasi Sistem Manajemen Inovasi di Universitas Pakuan. Selain itu, hal ini juga diharapkan agar kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola proses inovasi dan komersialisasi inovasi ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni di Universitas Pakuan mengalami peningkatan.