Universitas Pakuan - Dengan Semangat Kartini “Mewujudkan Wanita Indonesia Sehat dan Cantik”

Membandingkan dengan wanita pribumi pada saat masa penjajahan kolenial Belanda, strata wanita pribumi masih tergolong sangat rendah dan jauh dibandingkan dengan wanita Eropa. Hal inilah yang mendorong R.A Kartini untuk memajukan status wanita pribumi. Keinginannya tidak semata hanya memajukan strata atau derajat wanita pada masa itu, namun juga yang berhubungan dengan masalah sosial. Perhatiannya adalah memperjuangkan hak wanita agar memiliki kebebasan, otonom juga perlakuan hukum yang sama dalam masyarakat.

Hari Kartini pertama kali diresmikan sebagai salah satu hari Nasional oleh Presiden pertama RI, yaitu: Ir. Soekarno-Hatta, tanggal 2 Mei 1964 serta menetapkan R.A Kartini sebagai salah satu pahlawan wanita di Indonesia. Ditetapkannya hari Kartini pada tanggal 21 April sesuai dengan hari kelahiran R.A Kartini.

Sampai saat ini terus disemarakan oleh penerus generasinya, satu diantaranya dilingkungan Kampus Universitas Pakuan yang tergabung dalam Mitra Pakuan Istri Universitas Pakuan dalam memperingati hari Kartini ke 51 tahun pada hari sabtu 18 April 2015 Dengan semangat Kartini “Mewujudkan Wanita Indonesia sehat dan cantik”

Prof. Anna Permanasari Rubini selaku ketua MIPAKTRI Universitas Pakuan di hadapan para pimpinan dan peserta yang hadir, mengharapkan dengan hidup sehat merupakan hal yang penting bagi kaum ibu yang tetap menjalankan kodratnya yang tetap mengedepankan kepentingan keluarga dengan sehat tetap cantik sebagai wanita Indonesia. Terima kasih untuk panitia yang sudah meluangkan waktunya untuk mensukseskan penyelenggaraan hari Kartini dilingkungan Universitas Pakuan.

Dalam acara ini menghadirkan narasumber Dr. Yuno Abeta Lahay untuk materi Bidang Kesehatan bersama Ella Inamiranti untuk materi bidang Kecantikan dengan Moderator Drs. Eka Herlina, MPd Serta lomba peragaan busana kerja dan budaya nasional.

Sambutan Rektor Universitas Pakuan Dr. H. Bibin Rubini, Peran Kartini dalam kehidupan kaum ibu sebagai pendamping suami, mengurusi rumah tangga dan juga berprofesi berbagai bidang yang dijalankan dalam tatanan kehidupannya yang terus berkembang mengikuti zaman, sehingga semangat Kartini terus dapat terselenggarakan dilingkungan para kaum ibu dosen, karyawan Universitas Pakuan.