UNPAK — Universitas Pakuan melaksanakan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Tahun Akademik 2021 secara virtual, yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 14 September s/d 16 September 2021.
Dengan bertemakan "Menumbuhkan Semangat Bela Negara Untuk Membentuk Generasi Muda Yang Unggul, Mandiri, Berkarakter di Era Disrupsi".
Diikuti oleh 3420 (tiga ribu empat ratus dua puluh) mahasiswa baru Universitas Pakuan, terbagi di berbagai Fakultas diantaranya, Fakultas Hukum sebanyak (343 orang), Fakultas Ekonomi (639 orang), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (801 orang), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (639 orang), Fakultas Teknik (215 orang), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (522 orang), Sekolah Vokasi (93 orang) dan Program Pasca Sarjana sebanyak (168 orang). .
Kegiatan tersebut diisi setiap harinya oleh pemateri-pemateri diantaranya sebagai berikut :
Selasa 14 September 2021
- Materi Kepemimpinan Mahasiswa oleh Rektor Universitas Pakuan (Prof.Dr.Bibin Rubini, M.Pd)
- Materi Bela Negara Bagi Generasi Milenial oleh Kasubdit Lingkup Pendidikan Dit. Bela Negara, Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan (Dra.Endang Purwaningsih, M.Si)
- Materi Literasi Digital oleh Staff Ahli Menkominfo (Prof.Henri Subiakto, S.H., M.A)
- Materi Penyalahgunaan Napza oleh Direktur Advokasi Badan Narkotika Nasional (Brigjen. Pol. Drs Jafriedi, M.M)
Rabu 15 September 2021
- Materi Gerakan Anti Radikalisme oleh Direktur Pencegahan BNPT RI (BrigJen. Pol. R. Ahmad Nurwakhid, S.E., M.M)
- Materi Generasi Muda dan Gerakan Anti Korupsi oleh Jaksa Agung RI (Prof. Dr. ST. Burhannudin)
Kamis 16 September 2021
- Materi Kewirausahaan untuk Generasi Milenial oleh Menparekraf (Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, M.BA.
(Serta diisi oleh perkenalan Kelembagaan dan Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Pakuan setiap harinya). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas Pakuan (Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd) juga diberikan sambutan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Nadiem Anwar Makarim, B.A.,M.B.A).
Dalam sambutannya Bpk. Nadiem Makarim, B.A., M.B.A) mengatakan, "Bahwa menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah, menjadi mahasiswa berarti memiliki kemerdekaan yang lebih luas untuk menentukan arah masa depan. Oleh karena itu Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi memberikan Hak kepada semua mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar di Luar Program Studi ataupun di luar Kampusnya selama 3 (tiga) semester".
"Mahasiswa Indonesia bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mengikuti program-program Kampus Merdeka diantaranya:
- Magang di Perusahaan atau Organisasi Sosial Dunia
- Melakukan Riset
- Mengerjakan Project Kemanusiaan
- Merancang dan Merintis Wirausaha
- Melakukan Pertukaran Mahasiswa didalam dan diluar negeri.
- Mengajar Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah Pertama melalui program Kampus Mengajar" ujarnya.
Rektor Universitas Pakuan (Prof. Dr. Bibin Rubini, M.Pd) mengatakan, "Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ini dilakukan dalam rangka menyambut Mahasiswa baru ketika akan memulai pendidikannya di Universitas Pakuan".
"Sebagai Perguruan Tinggi yang mengusung Visi Menghasilkan lulusan-lulusan yang Unggul, Mandiri dan Berkarakter, tentunya Universitas Pakuan lebih menekankan bukan hanya kepada perolehan Ilmu Pengetahuan da Teknologi semata, akan tetapi yang lebih penting itu adalah bagaimana memiliki karakter yang mewarisi budaya serta dapat menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dan nilai-nilai kemanusiaan".
"Perguruan Tinggi yang dibangun oleh semangat para Tentara Siliwangi dengan berlandaskan 4 (Empat) Pilar Kebangsaan yaitu:
- Bhinneka Tunggal Ika
- Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Undang-Undang Dasar 1945
- Pancasila
Untuk dapat dihayati dan diamalkan serta dilaksanakan agar menjadi bagian dari masyarakat yang mencintai negaranya diatas kepentingan lainnya".
"Mudah-mudahan para Mahasiswa baru, meskipun dalam keadaan menghadapi Pandemi covid-19, tetap diberikan kesehatan, kekuatan dan tetap diberikan motivasi untuk senantiasa menimba ilmu agar kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia yang dapat diandalkan oleh bangsa itu sendiri" harapnya. (Mei)
Unduh: PDF file