PkM Fakultas Hukum Unpak Bersama SDN Ciluar 2 Kota Bogor
UNPAK — Fakultas Hukum Universitas Pakuan telah melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertemakan “Sekolah Gerakan Saya Berani” diselenggarakan secara virtual, Kamis (12/11/2021). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 orang siswa kelas 4 sampai dengan kelas 6 yang didampingi oleh orang tua beserta dengan guru SD Negeri Ciluar 2, Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Ketua Tim PKM Fakultas Hukum Universitas Pakuan, Ibu Lilik Prihatini S.H., M.H menyampaikan bahwa program ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat khususnya peserta didik, guru, dan orang tua siswa mengenai pentingnya pendidikan kekerasan dan seksual bagi anak sebagai bentuk upaya pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual kepada anak.
Ibu Lilik Prihatin S.H., M.H melanjutkan Program ini pun diharapkan dapat menurunkan angka kekerasan dan pelecehan seksual kepada anak khususnya di wilayah Kota Bogor, ujarnya. Pemberian materi mengenai kekerasan dan pelecehan kepada anak merupakan hal yang penting dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual.
Materi yang disampaikan oleh tutor dari tim PKM mengenalkan mengenai bagian-bagian tubuh yang sensitif, dan arti kekerasan kepada anak agar peserta didik mampu mewaspadai bentuk-bentuk kekerasan dan pelecehan seksual. Dalam hal ini materi yang disampaikan dikemas secara menarik dan menghibur sehingga hal tersebut meningkatkan antusias peserta.
Kegiatan "Sekolah gerakan Saya Berani" diharapkan menjadi rol model utama dalam pemberantasan dan pencegahan tindak pidana pelecehan seksual kita menyadari bahwa kejahatan seksual terutama di lingkungan sekolah menjadi fokus utama kita, karena bagaimanapun korban nantinya masih berstatus sebagai siswa yang kita tahu umur tersebut menjadi umur yang sangat rentan terkena psikis, ketika akhirnya menjadi seorang korban kejahatan seksual.
Gerakan ini kami inisiasi dan diharapkan memang kemudian bisa menyebar dan memiliki efek multidimensional dan dapat kita lakukan di berbagai tempat, tidak hanya di sekolah tingkat dasar namun juga kita bisa lakukan di tingkat SMP SMA bahkan di perguruan tinggi. Kami memulai ini dengan harapan dan impian yang sangat besar terutama bagaimana kemudian penanganan yang tepat terhadap tindakan atau terhadap pencegahan berkaitan dengan kejahatan pelecehan seksual.
Tim PkM Fakultas Hukum memiliki fokus utama dalam hal ini sebagai sarana pemberian informasi yang valid dan juga informasi yang kuat terhadap anak-anak kami memberikan sosialisasi secara langsung, hal ini tentu diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada siswa-siswi yang mendengarkan dan juga dapat mencerna secara langsung. Tentu materi ini bisa dikategorikan sebagai materi yang cukup berat jika diterima oleh siswa-siswi saja, makanya di kegiatan ini kami juga mengundang orang tua untuk bisa mendampingi putra-putrinya dalam menerima materi ini dan dalam pengemasan materi kali ini juga kami sudah membatasi cluster penerima manfaat dalam artian menerima materi yang kami sampaikan sehingga kami akhirnya memutuskan kelas 4, 5 dan 6 menjadi tujuan utamanya.
Alasan mengapa kelas tersebut menjadi tujuan utama dari tim PkM, tim menyesuaikan bagaimana kemudian penerima ini bisa menerima materi materi yang telah disiapkan, tim menyadari karena bukan merupakan tutor yang bisa memberikan semua manfaat pertama di siswa-siswa kelas 1 2 dan 3 karena kondisi tersebut sangat berbeda dan harus bisa disesuaikan materi-materi muatannya.
Tim PkM juga berfokus kepada materi-materi utama yang bisa memberikan pemahaman pemahaman dasar serta tindakan apa saja yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi jika di kemudian hari mereka menjadi korban pelecehan seksual mereka sudah mampu untuk melawan dan juga mampu mencari solusi sendiri misalnya bisa bercerita ke orang tua bercerita ke guru, bahkan tim PkM pun membuka layanan komunikasi siswa dan siswi tersebut tim memberikan kebebasan untuk berkomunikasi langsung.
Dan harapannya dengan komunikasi langsung tersebut mampu memantau dan menganalisa kemudian bagaimana perkembangan pemahaman dan juga bagaimana perkembangan pencegahan yang diterima oleh siswa-siswi SD ciluar 2 Kota Bogor.
Antusias dari para siswa-siswi SD ciluar 2 Kota Bogor, membuat semangat tim PkM dalam memberikan gagasan dan pengetahuan terhadap siswa-siswi, ini juga menjadi sangat penting tim mendapatkan spirit yang luar biasa ketika antusias dari siswa-siswi ini dalam mendengarkan materi yang disampaikan antusias tersebut terbukti dengan jumlah peserta yang ikut hampir 200 orang siswa siswi dari kelas 4 sampai dengan kelas 6. Tentu capaian ini menjadi capaian yang sangat luar biasa dan tim PkM Fakuktas Hukum pun akan menjadikan gerakan ini sebagai gerakan massa yang dilakukan di berbagai sekolah dengan metode yang sama dan tujuan yang sama dan diharapkan beberapa tahun kedepan tidak ada lagi kejahatan seksual ataupun kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Tim PkM Fakultas Hukum Unpak berharap gerakan ini mendapat dukungan yang maksimal baik dari sekolah dinas Pendidikan maupun pemerintah kota Bogor. Menginisiasi gerakan ini tentu diharapkan bisa mendapat dukungan oleh masyarakat dan juga secara langsung terlibat dalam gerakan-gerakan yang sangat baik, bentuk gerakan ini tidak berarti apa-apa tanpa dukungan dari orangtua dan juga sekolah dalam hal ini guru guru yang terus membina dan mendampingi siswa-siswi tersebut setiap harinya. Kami berharap gerakan ini menjadi gerakan yang akhirnya menjadi gerakan sadar bahwa kekerasan dan kejahatan seksual yang sering terjadi di lingkungan sekolah merupakan kejahatan yang nyata yang harus kita perangi bersama.(Mei)