BOGOR – Jugalajaya’ sekilas nama itu terdengar tegas dan misterius. Tak banyak yang mengetahui desa itu. Jangkauan dan akses yang tak bersahabat membuatnya nampak asing di sebagaian masyarakat. Namun, itu tak menghalangi 7 mahasiswa FKIP Universitas Pakuan: Fattul Haq, Luli Lutfia, Iis Sugiastuti, Siti Hardiyani Astuti, Suci Putri Lestari, Deanisa Fathurrahmah, dan Fildza Adani Mauludi untuk mengabdi selama 40 hari di kampung Kembang Kuning desa Jugalajaya Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.
Sejak 25 Juni lalu mereka melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan membawa empat bidang program kerja yaitu di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
“Ditempatkan di desa Jugalajaya memang suatu tantangan bagi kami. Karena akses perjalanannya, tapi itu tak jadi masalah” jelas Fattul Haq Ketua kelompok KKN desa Jugalajaya.
“Kami menjalankannya dengan senang hati dan tak banyak kendala yang dialami. Semua kegiatan disambut hangat warga” lanjut mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pakuan itu.
Fattul mengatakan bahwa setelah 20 hari mereka menjalankan KKN hampir semua program telah mereka jalankan. Dalam bidang pendidikan mereka membimbing siswa-siswi yang ada di lingkungan desa Jugalajaya untuk belajar Calistung dan komputer yang mereka beri nama Lidi (Literasi Digital). Dalam bidang kesehatan mereka mengajak anak-anak untuk jalan sehat dan senam bersama.
Dalam bidang lingkungan mereka mengajak warga untuk melaksanakan Jumat bersih dan pemasangan spanduk pengelolaan sampah di empat titik pembuangan sampah. Dan dalam bidang ekonomi mereka mengajak ibu-ibu untuk mengolah hasil sumber daya alam setempat yaitu pisang yang dijadikan piscok lumer dan singkong yang dijadikan gembang (getuk kembang). Selain itu, mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat setempat seperti pengajian, kegiatan posyandu dan lain-lain.
“Alhamdulillah, mahasiswa KKN Unpak bisa berbaur dan menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat. Mereka membawa energi positif bagi kami di kepemudaan dan masyarakat. Terdapat perubahan yang terasa setelah kedatangannya salah satunya membuat kami warga Kembang Kuning lebih mencintai lingkungan.” Papar Zainal salah satu warga desa Jugalajaya.
Drs. Aam Nurjaman, M.Pd. dosen pembibing kelompok KKN desa Jugalajaya FKIP Unpak 2019 mengatakan “KKN ini tidak ada perkuliahannya tapi yang ada adalah mata kuliah kehidupan yang ada nyata di masyarakat. Jadi, mahasiswa jangan menjadi menara gading tapi harus menjadi menara air. Kalau menara gading itu menjulang tinggi hebat dan indah tapi tidak sampai di masyarakatnya. Sekecil apapun yang bisa dilakukan insya Allah bisa bermanfaat bagi masyarakat.” (*)