Pemkot Bogor dan Unpak "Dorong Inovasi Lokal Menuju Tingkat Nasional"
"BIA 2025 menjadi panggung bagi ide-ide cemerlang untuk menyala dan menerangi pembangunan Kota Bogor."
"BIA 2025 menjadi panggung bagi ide-ide cemerlang untuk menyala dan menerangi pembangunan Kota Bogor."
UNPAK – Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan serta Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor menggelar acara sosialisasi Bogor Innovation Award (BIA) 2025 yang berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 3, Universitas Pakuan (Unpak), Senin, 5 Mei 2025.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan Bidang Inovasi serta Humas dan Promosi Unpak yang diikuti oleh puluhan mahasiswa Unpak.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi publik mengenai pelaksanaan lomba BIA 2025 serta mendorong partisipasi masyarakat, akademisi, dan sektor swasta dalam mengembangkan solusi inovatif yang berdampak bagi pembangunan Kota Bogor.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapperida Kota Bogor, Irma Arlini Dewi,. S. T. P., M.Sc.,. menegaskan bahwa BIA menjadi sarana penting dalam menjaring ide-ide kreatif untuk meningkatkan pelayanan publik, efisiensi pemerintahan, serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami harap ajang ini dapat memicu semangat berinovasi di berbagai lini masyarakat Bogor,” katanya.
Pihaknya menyampaikan bahwa ajang inovasi ini memiliki sejarah panjang. BIA ini sudah berlangsung sejak tahun 2019.
“Awalnya dikenal dengan nama KRIBO, singkatan dari Kreativitas Inovasi Urang Bogor, hingga tahun 2021. Kemudian mulai tahun 2022, resmi berganti nama menjadi BIA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bu Irma menjelaskan bahwa para pemenang BiA akan diajukan sebagai perwakilan Kota Bogor dalam ajang tingkat nasional, yaitu Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat.
“Ini menjadi kesempatan besar bagi para inovator untuk membawa nama Bogor di tingkat nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unpak Dr. Griet Helena Laihad., M.Pd, menyampaikan harapan agar inovasi yang dilahirkan dari kreativitas sivitas akademika tidak berhenti pada tataran ide.
“Kami ingin karya-karya inovatif dari mahasiswa dan dosen dapat berlanjut ke tahap hilirisasi dan komersialisasi. Universitas Pakuan siap mendampingi melalui Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis yang kami miliki,” ujarnya.
BIA 2025 direncanakan akan membuka pendaftaran pada bulan Juni mendatang. Rangkaian kegiatan akan melibatkan proses seleksi, pendampingan, hingga penjurian. Para inovator terbaik akan memperoleh penghargaan serta peluang implementasi inovasi di Kota Bogor.
Dengan adanya sosialisasi ini, Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Unpak Asep Saepulrohman, S.Si., M.Si., berharap agar para mahasiswa maupun dosen dapat memberikan ide dan kreativitas yang bernilai ekonomi untuk mendorong kemajuan pembangunan di daerah Kota Bogor.*
*Dokumentasi kegiatan klik di sini
UNPAK – Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan serta Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor menggelar acara sosialisasi Bogor Innovation Award (BIA) 2025 yang berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 3, Universitas Pakuan (Unpak), Senin, 5 Mei 2025.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan Bidang Inovasi serta Humas dan Promosi Unpak yang diikuti oleh puluhan mahasiswa Unpak.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi publik mengenai pelaksanaan lomba BIA 2025 serta mendorong partisipasi masyarakat, akademisi, dan sektor swasta dalam mengembangkan solusi inovatif yang berdampak bagi pembangunan Kota Bogor.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapperida Kota Bogor, Irma Arlini Dewi,. S. T. P., M.Sc.,. menegaskan bahwa BIA menjadi sarana penting dalam menjaring ide-ide kreatif untuk meningkatkan pelayanan publik, efisiensi pemerintahan, serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami harap ajang ini dapat memicu semangat berinovasi di berbagai lini masyarakat Bogor,” katanya.
Pihaknya menyampaikan bahwa ajang inovasi ini memiliki sejarah panjang. BIA ini sudah berlangsung sejak tahun 2019.
“Awalnya dikenal dengan nama KRIBO, singkatan dari Kreativitas Inovasi Urang Bogor, hingga tahun 2021. Kemudian mulai tahun 2022, resmi berganti nama menjadi BIA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bu Irma menjelaskan bahwa para pemenang BiA akan diajukan sebagai perwakilan Kota Bogor dalam ajang tingkat nasional, yaitu Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat.
“Ini menjadi kesempatan besar bagi para inovator untuk membawa nama Bogor di tingkat nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unpak Dr. Griet Helena Laihad., M.Pd, menyampaikan harapan agar inovasi yang dilahirkan dari kreativitas sivitas akademika tidak berhenti pada tataran ide.
“Kami ingin karya-karya inovatif dari mahasiswa dan dosen dapat berlanjut ke tahap hilirisasi dan komersialisasi. Universitas Pakuan siap mendampingi melalui Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis yang kami miliki,” ujarnya.
BIA 2025 direncanakan akan membuka pendaftaran pada bulan Juni mendatang. Rangkaian kegiatan akan melibatkan proses seleksi, pendampingan, hingga penjurian. Para inovator terbaik akan memperoleh penghargaan serta peluang implementasi inovasi di Kota Bogor.
Dengan adanya sosialisasi ini, Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Unpak Asep Saepulrohman, S.Si., M.Si., berharap agar para mahasiswa maupun dosen dapat memberikan ide dan kreativitas yang bernilai ekonomi untuk mendorong kemajuan pembangunan di daerah Kota Bogor.*
*Dokumentasi kegiatan klik di sini
UNPAK – Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan serta Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor menggelar acara sosialisasi Bogor Innovation Award (BIA) 2025 yang berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 3, Universitas Pakuan (Unpak), Senin, 5 Mei 2025.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan Bidang Inovasi serta Humas dan Promosi Unpak yang diikuti oleh puluhan mahasiswa Unpak.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi publik mengenai pelaksanaan lomba BIA 2025 serta mendorong partisipasi masyarakat, akademisi, dan sektor swasta dalam mengembangkan solusi inovatif yang berdampak bagi pembangunan Kota Bogor.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bapperida Kota Bogor, Irma Arlini Dewi,. S. T. P., M.Sc.,. menegaskan bahwa BIA menjadi sarana penting dalam menjaring ide-ide kreatif untuk meningkatkan pelayanan publik, efisiensi pemerintahan, serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami harap ajang ini dapat memicu semangat berinovasi di berbagai lini masyarakat Bogor,” katanya.
Pihaknya menyampaikan bahwa ajang inovasi ini memiliki sejarah panjang. BIA ini sudah berlangsung sejak tahun 2019.
“Awalnya dikenal dengan nama KRIBO, singkatan dari Kreativitas Inovasi Urang Bogor, hingga tahun 2021. Kemudian mulai tahun 2022, resmi berganti nama menjadi BIA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bu Irma menjelaskan bahwa para pemenang BiA akan diajukan sebagai perwakilan Kota Bogor dalam ajang tingkat nasional, yaitu Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat.
“Ini menjadi kesempatan besar bagi para inovator untuk membawa nama Bogor di tingkat nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unpak Dr. Griet Helena Laihad., M.Pd, menyampaikan harapan agar inovasi yang dilahirkan dari kreativitas sivitas akademika tidak berhenti pada tataran ide.
“Kami ingin karya-karya inovatif dari mahasiswa dan dosen dapat berlanjut ke tahap hilirisasi dan komersialisasi. Universitas Pakuan siap mendampingi melalui Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis yang kami miliki,” ujarnya.
BIA 2025 direncanakan akan membuka pendaftaran pada bulan Juni mendatang. Rangkaian kegiatan akan melibatkan proses seleksi, pendampingan, hingga penjurian. Para inovator terbaik akan memperoleh penghargaan serta peluang implementasi inovasi di Kota Bogor.
Dengan adanya sosialisasi ini, Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Unpak Asep Saepulrohman, S.Si., M.Si., berharap agar para mahasiswa maupun dosen dapat memberikan ide dan kreativitas yang bernilai ekonomi untuk mendorong kemajuan pembangunan di daerah Kota Bogor.*
*Dokumentasi kegiatan klik di sini
