Merdeka Belajar : Kampus Merdeka Mulai Diimplementasikan Sekolah Vokasi Korwil 1
Foto: Peserta Workshop Vokasi Merdeka Belajar
UNPAK - Merdeka Belajar : Kampus Merdeka yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, mulai diimplementasikan.
Diawali program Vokasi Universitas Indonesia (UI) yang menginisiasi sekolah vokasi (SV) korwil 1 yakni Sekokah Vokasi Universitas Pakuan (Unpak), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Bina Insani Bekasi dan Universitas Widya Mandala Surabaya mengadakan Workshop Vokasi Merdeka Belajar : Kampus Merdeka dengan tuan rumah workshop SV Unpak di Swiss Belhotel Kota Bogor yang dihadiri oleh Rektor, Direktur serta Dekan Vokasi Korwil 1.
Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini mengatakan, kegiatan tersebut salah satu implementasi keputusan Mas Menteri (Nadiem Makarim, red) mahasiswa “merdeka” bisa mengambil sekitar 30 SKS diluar prodinya baik dengan lintas program studi (prodi) maupun lintas Perguruan Tinggi.
Pada semester 4 dan 5 mahasiswa belajar di industri dengan sistem belajar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang diselenggarakan oleh Vokasi UI dimana mahasiswa universitas yang sudah bekerjasama bisa mengambil kuliah tersebut di Vokasi UI dengan beberapa aturan administratif tertentu.
“Sehingga mahasiswa akan mendapatkan transkrip dan sertifikasi kompetensi dari Vokasi UI,” ujarnya kepada wartawan usai membuka workshop.
Menurutnya, banyak keuntungan dari kerjasama tersebut. Misal berbagi ilmu baik teori maupun praktik dengan perguruan tinggi lain yang bereputasi seperti UI, membuat jejaring dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam praktik atau magang, pengembangan kurikulum sekolah vokasi, dan juga memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memenuhi hak-haknya dalam merdeka belajar.
Karena itu hasil dari workshop tersebut berupa penandatangan MOU kuliah lintas perguruan tinggi dimana sebagai Pelaksana kegiatan adalah Vokasi UI dengan menerapkan kebijakan kurikulum 3-2-1 yaitu 3 semester dikampus, 2 semester di industri dan 1 semester magang dan tugas akhir.
“September tahun ini sudah dimulai kerjasama antara Sekolah Vokasi di atas,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi Unpak Tjut Awaliyah menambahkan, selama mahasiswa terjun belajar ke industri para dosen kita tetap memberikan perkuliahan melalui PJJ yang berbasis e learning.
“Jadi nanti para dosen akan memberikan materi perkuliahan yang bisa diunduh oleh mahasiswa di sekolah vokasi yang mereka inginkan. Materinya berupa tulisan dan ke depan mungkin sudah bisa berupa video,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa bagi mahasiswa yang akan mengambil PJJ ada biaya SKS yang berbeda tergantung kampus yang dipilihnya. Kemudian, dalam PJJ juga satu orang dosen maksimal bisa mengajar kepada 50 orang mahasiswa dengan 14 kali pertemuan namun tidak mengikat.
“Rencananya forum vokasi akan mengundang seluruh vokasi yang ada di Indonesia pada Maret mendatang untuk MoU. Tidak hanya kerjasama dalam mata kuliah saja tapi ini juga mendapatkan sertifikasi kompetensi dari BNSP,” pungkasnya.