Merdeka Belajar Episode Dua Puluh Satu: Dana Abadi Perguruan Tinggi
UNPAK — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim luncurkan Dana Abadi Perguruan Tinggi sebagai Merdeka Belajar Episode Dua Puluh Satu, Senin, 27 Juni 2022.
Mendikbudristek sangat bersyukur berkat adanya dukungan dari banyak pihak. Hingga saat ini pihak Mendikbudristek telah meluncurkan lebih dari dua puluh episode Merdeka Belajar.
Pada episode dua puluh satu ini, dikatakan Nadiem Makarim, episode Merdeka Belajar telah mendorong transpormasi yang sangat besar. Menurut Mendikbudristek, investasi di pendidikan tinggi memiliki potensi dampak terbesar dalam membangun SDM unggul.
Dalam jangka panjang, Nadiem Makarim melihat bahwa investasi pendidikan lebih besar, tetapi jika menginginkan hasil yang lebih cepat dan lebih dirasakan pendidikan tinggi adalah cara tercepat untuk membangun ekonomi dan membangun negara Indonesia.
Namun, Nadiem menyebut bahea pendanaan pendidikan tinggi di Indonesia masih perlu ditingkatkan, agar kampus-kampus di Indonesia bisa bersaing di tingkat dunia.
Terlihat dalam data rata-rata pengeluaran pendidikan tinggi tahun 2020, Indonesia berada di bawah India dan tertinggal oleh beberapa negara lainnya.
Rata-rata pengeluaran untuk setiap lulusan perguruan tinggi di Indonesia pertahun:
Filipina - 1,000 dollar
Indonesia - 2,000 dollar
India - 3,000 dollar
Malaysia - 7,000 dollar
Jepang - 8,000 dollar
Hong Kong - 12,000 dollar
Singapura - 15,000 dollar
Tiongkok - 22,000 dollar
Amerika - 23,000 dollar
Mendikbudristek menuturkan, kenyataannya bahwa Indonesia masih jauh dari negara-negara lainnya, jauh dari sisi pendanaan pendidikan tinggi Indonesia. Untuk meningkatkan pendanaan perguruan tinggi, Mendikbudristek akan menggalang kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Nadiem menyatakan, perjalanan Indonesia masih jauh untuk bisa meningkatkan anggaran, dan kalau hanya bergantung kepada pemerintah terhadap pendanaan ini, tujuan tersebut tidak akan pernah sampai.
Nadiem berharap, agar Indonesia bisa jauh lebih mahir, jauh lebih siap, dan jauh lebih berusaha agar bisa mendapat pendanaan dari sektor swasta dari sektor alumni dan lain-lain.
Dengan kolaborasi yang kuat antara sektor-sektor tersebut, Indonesia memiliki kesempatan mengejar ketertinggalan. Saat ini tambahan dana yang siginifikan hanya bisa terjadi jika kolaborasi dengan pihak swasta bisa terjalin.
Berikut adalah poin Merdeka Belajar episode dua puluh satu, bagaimana cara pemerintah bisa mendukung agar universitas-universitas di Indonesia untuk bisa menggalang dana dari pihak swasta, dan alumni.