Mahasiswa Unpak Gelar “Cegah Ketergantungan Anak Terhadap Gadget”
Dengan adanya sarana bermain anak atau playground menjadi alternatif bagi anak-anak agar beralih dari bermain gadget.
Dengan adanya sarana bermain anak atau playground menjadi alternatif bagi anak-anak agar beralih dari bermain gadget.
Unpak - Anak-anak zaman sekarang rentan dengan ketergantungan terhadap gadget atau smartphone. Hal itu berupaya diminimalisir para mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor lewat edukasi di tengah-tengah masyarakat.
Para mahasiswa Unpak yang tergabung dalam Chanakya Communication turun langsung ke lapangan menggelar penyuluhan di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Bogor, pekan lalu.
Acara tersebut bertajuk "Mencegah Ketergantungan Gadget Terhadap Anak Serta Mengoptimalisasikan Sarana Bermain untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anak."
Ketua Pelaksana, Damar mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar penyuluhan tersebut. Lantaran penyuluhan tersebut bisa meningkatkan kesadaran orang tua dan anak mengenai risiko dan dampak negatif dari ketergantungan gadget. Misalnya, gangguan tidur, penurunan konsentrasi, dan masalah kesehatan mental.
"Penyuluhan ini juga bertujuan untuk mengedukasi tanda-tanda awal kecanduan gadget pada anak serta mendorong penggunaan gadget yang sehat dan terbatas," ungkapnya.
Ia pun menjabarkan bahwa Indonesia menjadi negara nomor satu dalam hal kecanduan gadget. Data itu menurut laporan dari "State of Mobile 2024" yang dirilis oleh data AI.
Narasumber pada penyuluhan itu adalah Fahri Akbar Kuswanto, yang juga selaku Duta Genre Kabupaten Bogor. Sejumlah warga RW 14 Desa Sukamantri bersama anak-anaknya hadir dalam penyuluhan itu.
Selain menggelar diskusi dengan narasumber, Chanakya Communication juga membuat sarana bermain anak atau playground. Itu sekaligus menjadi alternatif bagi anak-anak agar beralih dari bermain gadget.
"Kami berharap playground yang telah dibuat dapat dipakai secara optimal oleh anak-anak dan menjadi tempat bermain yang ramah serta bebas untuk mengembangkan interaksi sosial, kreativitas, dan keterampilan motorik mereka, dibandingkan dengan bermain gadget," pungkas Damar. (*/mam)
Unpak - Anak-anak zaman sekarang rentan dengan ketergantungan terhadap gadget atau smartphone. Hal itu berupaya diminimalisir para mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor lewat edukasi di tengah-tengah masyarakat.
Para mahasiswa Unpak yang tergabung dalam Chanakya Communication turun langsung ke lapangan menggelar penyuluhan di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Bogor, pekan lalu.
Acara tersebut bertajuk "Mencegah Ketergantungan Gadget Terhadap Anak Serta Mengoptimalisasikan Sarana Bermain untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anak."
Ketua Pelaksana, Damar mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar penyuluhan tersebut. Lantaran penyuluhan tersebut bisa meningkatkan kesadaran orang tua dan anak mengenai risiko dan dampak negatif dari ketergantungan gadget. Misalnya, gangguan tidur, penurunan konsentrasi, dan masalah kesehatan mental.
"Penyuluhan ini juga bertujuan untuk mengedukasi tanda-tanda awal kecanduan gadget pada anak serta mendorong penggunaan gadget yang sehat dan terbatas," ungkapnya.
Ia pun menjabarkan bahwa Indonesia menjadi negara nomor satu dalam hal kecanduan gadget. Data itu menurut laporan dari "State of Mobile 2024" yang dirilis oleh data AI.
Narasumber pada penyuluhan itu adalah Fahri Akbar Kuswanto, yang juga selaku Duta Genre Kabupaten Bogor. Sejumlah warga RW 14 Desa Sukamantri bersama anak-anaknya hadir dalam penyuluhan itu.
Selain menggelar diskusi dengan narasumber, Chanakya Communication juga membuat sarana bermain anak atau playground. Itu sekaligus menjadi alternatif bagi anak-anak agar beralih dari bermain gadget.
"Kami berharap playground yang telah dibuat dapat dipakai secara optimal oleh anak-anak dan menjadi tempat bermain yang ramah serta bebas untuk mengembangkan interaksi sosial, kreativitas, dan keterampilan motorik mereka, dibandingkan dengan bermain gadget," pungkas Damar. (*/mam)
Unpak - Anak-anak zaman sekarang rentan dengan ketergantungan terhadap gadget atau smartphone. Hal itu berupaya diminimalisir para mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor lewat edukasi di tengah-tengah masyarakat.
Para mahasiswa Unpak yang tergabung dalam Chanakya Communication turun langsung ke lapangan menggelar penyuluhan di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Bogor, pekan lalu.
Acara tersebut bertajuk "Mencegah Ketergantungan Gadget Terhadap Anak Serta Mengoptimalisasikan Sarana Bermain untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anak."
Ketua Pelaksana, Damar mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar penyuluhan tersebut. Lantaran penyuluhan tersebut bisa meningkatkan kesadaran orang tua dan anak mengenai risiko dan dampak negatif dari ketergantungan gadget. Misalnya, gangguan tidur, penurunan konsentrasi, dan masalah kesehatan mental.
"Penyuluhan ini juga bertujuan untuk mengedukasi tanda-tanda awal kecanduan gadget pada anak serta mendorong penggunaan gadget yang sehat dan terbatas," ungkapnya.
Ia pun menjabarkan bahwa Indonesia menjadi negara nomor satu dalam hal kecanduan gadget. Data itu menurut laporan dari "State of Mobile 2024" yang dirilis oleh data AI.
Narasumber pada penyuluhan itu adalah Fahri Akbar Kuswanto, yang juga selaku Duta Genre Kabupaten Bogor. Sejumlah warga RW 14 Desa Sukamantri bersama anak-anaknya hadir dalam penyuluhan itu.
Selain menggelar diskusi dengan narasumber, Chanakya Communication juga membuat sarana bermain anak atau playground. Itu sekaligus menjadi alternatif bagi anak-anak agar beralih dari bermain gadget.
"Kami berharap playground yang telah dibuat dapat dipakai secara optimal oleh anak-anak dan menjadi tempat bermain yang ramah serta bebas untuk mengembangkan interaksi sosial, kreativitas, dan keterampilan motorik mereka, dibandingkan dengan bermain gadget," pungkas Damar. (*/mam)