Kunjungan Sekolah Vokasi UNPAK ke Bank Sampah Induk New Normal
Melalui kerjasama ini, baik Sekolah Vokasi UNPAK maupun BSI New Normal berharap dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Melalui kerjasama ini, baik Sekolah Vokasi UNPAK maupun BSI New Normal berharap dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
UNPAK - Pada tanggal 30 Januari 2025, Program Studi Teknik Komputer dan Program Studi Manajemen Informatika Sekolah Vokasi Universitas Pakuan (UNPAK) melakukan kegiatan benchmarking ke Bank Sampah Induk New Normal (BSI New Normal), sebuah lembaga yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dengan pendekatan inovatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan menyepakati Perjanjian Kerjasama (PKS) yang mencakup bidang penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat memperkuat peran kedua pihak dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan benchmarking ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Sekolah Vokasi Unpak Ibu Halimah Tus Sa’diah, M.Kom., Ketua Program Studi Teknik Komputer Ibu Sufiatul Maryana, M.Kom., dan Ketua Program Studi Manajemn Informatika Ibu Dian Kartika Utami, M.Kom.
Kunjungan ini melibatkan diskusi mendalam tentang pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam menangani masalah sampah.
Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah kesepakatan untuk menyusun dan melaksanakan bantuan tenaga ahli/profesional dalam pelaksanaan program-program penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang lebih baik.
Founder BSI New Normal Yasra Al-Fariza, S.H., dalam kesempatan ini, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta peran penting bank sampah dalam mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah anorganik sehingga dapat memiliki nilai jual.
Hal ini diharapkan dapat mengubah perspektif masyarakat terhadap sampah, dari sesuatu yang tidak berguna menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali.
Selain itu, kegiatan benchmarking ini juga memperkuat komitmen kedua pihak untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang pengelolaan sampah, dengan melakukan pelatihan dan memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola sampah dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Melalui kerjasama ini, baik Sekolah Vokasi UNPAK maupun BSI New Normal berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Diharapkan bahwa PKS ini tidak hanya menjadi simbol kerjasama, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk mewujudkan program-program yang dapat memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat secara luas.
Dengan keterlibatan tenaga ahli dan profesional, implementasi program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal.
UNPAK - Pada tanggal 30 Januari 2025, Program Studi Teknik Komputer dan Program Studi Manajemen Informatika Sekolah Vokasi Universitas Pakuan (UNPAK) melakukan kegiatan benchmarking ke Bank Sampah Induk New Normal (BSI New Normal), sebuah lembaga yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dengan pendekatan inovatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan menyepakati Perjanjian Kerjasama (PKS) yang mencakup bidang penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat memperkuat peran kedua pihak dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan benchmarking ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Sekolah Vokasi Unpak Ibu Halimah Tus Sa’diah, M.Kom., Ketua Program Studi Teknik Komputer Ibu Sufiatul Maryana, M.Kom., dan Ketua Program Studi Manajemn Informatika Ibu Dian Kartika Utami, M.Kom.
Kunjungan ini melibatkan diskusi mendalam tentang pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam menangani masalah sampah.
Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah kesepakatan untuk menyusun dan melaksanakan bantuan tenaga ahli/profesional dalam pelaksanaan program-program penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang lebih baik.
Founder BSI New Normal Yasra Al-Fariza, S.H., dalam kesempatan ini, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta peran penting bank sampah dalam mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah anorganik sehingga dapat memiliki nilai jual.
Hal ini diharapkan dapat mengubah perspektif masyarakat terhadap sampah, dari sesuatu yang tidak berguna menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali.
Selain itu, kegiatan benchmarking ini juga memperkuat komitmen kedua pihak untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang pengelolaan sampah, dengan melakukan pelatihan dan memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola sampah dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Melalui kerjasama ini, baik Sekolah Vokasi UNPAK maupun BSI New Normal berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Diharapkan bahwa PKS ini tidak hanya menjadi simbol kerjasama, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk mewujudkan program-program yang dapat memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat secara luas.
Dengan keterlibatan tenaga ahli dan profesional, implementasi program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal.
UNPAK - Pada tanggal 30 Januari 2025, Program Studi Teknik Komputer dan Program Studi Manajemen Informatika Sekolah Vokasi Universitas Pakuan (UNPAK) melakukan kegiatan benchmarking ke Bank Sampah Induk New Normal (BSI New Normal), sebuah lembaga yang bergerak di bidang pengelolaan sampah dengan pendekatan inovatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan menyepakati Perjanjian Kerjasama (PKS) yang mencakup bidang penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat memperkuat peran kedua pihak dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan benchmarking ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Sekolah Vokasi Unpak Ibu Halimah Tus Sa’diah, M.Kom., Ketua Program Studi Teknik Komputer Ibu Sufiatul Maryana, M.Kom., dan Ketua Program Studi Manajemn Informatika Ibu Dian Kartika Utami, M.Kom.
Kunjungan ini melibatkan diskusi mendalam tentang pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam menangani masalah sampah.
Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah kesepakatan untuk menyusun dan melaksanakan bantuan tenaga ahli/profesional dalam pelaksanaan program-program penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang lebih baik.
Founder BSI New Normal Yasra Al-Fariza, S.H., dalam kesempatan ini, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta peran penting bank sampah dalam mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah anorganik sehingga dapat memiliki nilai jual.
Hal ini diharapkan dapat mengubah perspektif masyarakat terhadap sampah, dari sesuatu yang tidak berguna menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali.
Selain itu, kegiatan benchmarking ini juga memperkuat komitmen kedua pihak untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang pengelolaan sampah, dengan melakukan pelatihan dan memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola sampah dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Melalui kerjasama ini, baik Sekolah Vokasi UNPAK maupun BSI New Normal berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Diharapkan bahwa PKS ini tidak hanya menjadi simbol kerjasama, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk mewujudkan program-program yang dapat memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun masyarakat secara luas.
Dengan keterlibatan tenaga ahli dan profesional, implementasi program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal.
