Kunjungan Mahasiswa D-III FE Unpak ke Instansi Pemerintah
Kunjungan pertama ke instansi pemerintah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat di Jl. Pramuka No 33 Jakarta Timur, dengan dibimbing oleh Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntasi yaitu Ibu Nancy Yusnita, SE., M.M dengan rekannya ibu Nadia Dwi Irmadiani, S.A.B., M.Si. BPKP, adalah Lembaga pemerintah nonkementrian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan yang berupa Audit, Konsultasi, Asistensi, Evaluasi, Pemberantasan KKN serta Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kunjungan selanjutnya ke Direktorat Jenderal Pajak di Jl. Gatot Subroto No. 40-42, Daerah Khusus Ibu kota Jakarta, dengan dibimbing oleh ketua Program Studi Diploma III Manajemen Perpajakan yaitu Bapak Patar Simamora, SE., M.Si dan Ibu Dewi Taurusyansti, SE., MM selaku sekretaris Program Studi Diploma III Manajemen Perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak (disingkat DJP) adalah salah satu direktorat jenderal di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perpajakan. Tugas DJP sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/ PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perpajakan.
Kunjungan yang terakhir ke Museum Jakarta yang berlokasi di Jl. Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta Barat dan merupakan salah satu bagian dari cagar budaya Kota Tua di Jakarta dengan dibimbing oleh Bapak Chaidir, S.E., MM selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan dan Perbankan dan Ibu Retno Martanti Endah Lestari, S.E., M.Si selaku sekretaris Program Studi Diploma III Manajemen Keuangan dan Perbankan.
Dalam penyampaian materi mahasiswa berkesempatan untuk menanyakan beberapa hal seperti bagaimana Bank Mandiri menghadapi nilai rupiah yang saat ini sedang turun dan apa prosedur yang harus dilakukan untuk bisa menjadi pegawai Bank Mandiri. Menurut Bapak Andi dalam menghadapi nilai rupiah yang saat ini sedang menurun Bank Mandiri segera mengambil langkah-langkah fundamental dan struktural. Pengendalian rupiah, tak semestinya dilakukan dengan mengerem pertumbuhan kredit yang bisa berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi. Yang harus dilakukan adalah pengaturan cash flow nasional. Bank Indonesia juga perlu mempertimbangkan relaksasi ketentuan untuk melakukan pendalaman pasar valuta asing, untuk memikat aliran modal masuk (capital inflow).
Himpunan Mahasiswa Diploma berharap dengan diadakannya kunjungan ini Mahasiswa dapat menambah wawasan yang akan berguna dalam dunia kerja.
Artikel selengkapnya bisa unduh file di bawah ini.