Kulit Buah Naga Jadi Camilan Sehat, Kolaborasi Unpak dan Filipina di Kebun Merdesa
Dari limbah jadi berkah, Unpak ciptakan peluang usaha dari kulit buah naga di Kebun Merdesa, menggulirkan inovasi yang sedap dan sehat.
Dari limbah jadi berkah, Unpak ciptakan peluang usaha dari kulit buah naga di Kebun Merdesa, menggulirkan inovasi yang sedap dan sehat.

UNPAK - Dosen dan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan (Unpak) memanfaatkan limbah kulit buah naga menjadi camilan sehat rendah gula dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional yang berlangsung di Kebun Merdesa, Bogor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui mata kuliah Kewirausahaan, serta pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis potensi lokal.
Tim pengabdi terdiri dari dosen-dosen FMIPA Unpak, antara lain Cantika Zaddana, apt. Cyntia Wahyuningrum, apt. Dewi Oktavia Gunawan, Dr. apt. Novi Fajar Utami, Sara Nurmala, Rikkit, dan Honifa.
Dalam pelaksanaan ini, tim didampingi mahasiswa FMIPA, Chorry Sundari Irawan, serta dua mahasiswa dari Guimaras State University, Filipina, Jabez Keith Triño dan Jonathan Rey Cusa.
Program ini melibatkan masyarakat dalam berbagai pelatihan, mulai dari proses produksi camilan sehat, penyuluhan gizi, edukasi pengemasan, hingga strategi pemasaran sederhana.
Tujuannya adalah untuk membuka peluang usaha berbasis limbah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dekan FMIPA Unpak, Asep Denih, S.Kom., M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi internasional dan multidisipliner dalam menyelesaikan persoalan riil di masyarakat.
“Kami mendorong mahasiswa dan dosen untuk menjadi agen perubahan, tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di tengah masyarakat,” kata dekan dalam keterangan rilis pada Sabtu, 19 April 2025.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat Kebun Merdesa, kegiatan ini juga memperkaya pengalaman mahasiswa dalam menerapkan ilmu secara kontekstual serta meningkatkan kompetensi global melalui interaksi lintas budaya dan disiplin ilmu.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi dalam pengelolaan limbah pertanian yang inovatif serta contoh nyata penerapan MBKM yang kolaboratif dan berdampak luas.*
UNPAK - Dosen dan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan (Unpak) memanfaatkan limbah kulit buah naga menjadi camilan sehat rendah gula dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional yang berlangsung di Kebun Merdesa, Bogor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui mata kuliah Kewirausahaan, serta pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis potensi lokal.
Tim pengabdi terdiri dari dosen-dosen FMIPA Unpak, antara lain Cantika Zaddana, apt. Cyntia Wahyuningrum, apt. Dewi Oktavia Gunawan, Dr. apt. Novi Fajar Utami, Sara Nurmala, Rikkit, dan Honifa.
Dalam pelaksanaan ini, tim didampingi mahasiswa FMIPA, Chorry Sundari Irawan, serta dua mahasiswa dari Guimaras State University, Filipina, Jabez Keith Triño dan Jonathan Rey Cusa.
Program ini melibatkan masyarakat dalam berbagai pelatihan, mulai dari proses produksi camilan sehat, penyuluhan gizi, edukasi pengemasan, hingga strategi pemasaran sederhana.
Tujuannya adalah untuk membuka peluang usaha berbasis limbah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dekan FMIPA Unpak, Asep Denih, S.Kom., M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi internasional dan multidisipliner dalam menyelesaikan persoalan riil di masyarakat.
“Kami mendorong mahasiswa dan dosen untuk menjadi agen perubahan, tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di tengah masyarakat,” kata dekan dalam keterangan rilis pada Sabtu, 19 April 2025.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat Kebun Merdesa, kegiatan ini juga memperkaya pengalaman mahasiswa dalam menerapkan ilmu secara kontekstual serta meningkatkan kompetensi global melalui interaksi lintas budaya dan disiplin ilmu.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi dalam pengelolaan limbah pertanian yang inovatif serta contoh nyata penerapan MBKM yang kolaboratif dan berdampak luas.*
UNPAK - Dosen dan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pakuan (Unpak) memanfaatkan limbah kulit buah naga menjadi camilan sehat rendah gula dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional yang berlangsung di Kebun Merdesa, Bogor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui mata kuliah Kewirausahaan, serta pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis potensi lokal.
Tim pengabdi terdiri dari dosen-dosen FMIPA Unpak, antara lain Cantika Zaddana, apt. Cyntia Wahyuningrum, apt. Dewi Oktavia Gunawan, Dr. apt. Novi Fajar Utami, Sara Nurmala, Rikkit, dan Honifa.
Dalam pelaksanaan ini, tim didampingi mahasiswa FMIPA, Chorry Sundari Irawan, serta dua mahasiswa dari Guimaras State University, Filipina, Jabez Keith Triño dan Jonathan Rey Cusa.
Program ini melibatkan masyarakat dalam berbagai pelatihan, mulai dari proses produksi camilan sehat, penyuluhan gizi, edukasi pengemasan, hingga strategi pemasaran sederhana.
Tujuannya adalah untuk membuka peluang usaha berbasis limbah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dekan FMIPA Unpak, Asep Denih, S.Kom., M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi internasional dan multidisipliner dalam menyelesaikan persoalan riil di masyarakat.
“Kami mendorong mahasiswa dan dosen untuk menjadi agen perubahan, tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di tengah masyarakat,” kata dekan dalam keterangan rilis pada Sabtu, 19 April 2025.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat Kebun Merdesa, kegiatan ini juga memperkaya pengalaman mahasiswa dalam menerapkan ilmu secara kontekstual serta meningkatkan kompetensi global melalui interaksi lintas budaya dan disiplin ilmu.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi dalam pengelolaan limbah pertanian yang inovatif serta contoh nyata penerapan MBKM yang kolaboratif dan berdampak luas.*