Kuliah Dosen Tamu Studium General II Prodi PWK Universitas Pakuan
UNPAK — Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan mengadakan kuliah dosen tamu studium general yang bertemakan “Perencanaan dan Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Berbasis Konsep Smart City” secara daring, Sabtu (09/10/2021).
Sambutan diberikan oleh Ir. Lilis Sri Mulyawati, M.Si selaku Ketua Prodi PWK, dan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Ir. Singgih Irianto, M.Si. Adapun acara dimoderatori oleh Dr. Ir. Ruchyat Deni, M.Eng, IPU.
Ketua Prodi PWK, Ir. Lilis Sri Mulyawati, M.Si mengatakan pada masa pandemic saat ini mengharuskan kita tetap mematuhi protocol kesehatan, dengan mulai diturunkannya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali dengan mobilitas yang tinggi, sehingga mulai kembali merasakan kemacetan di jalan raya.
Oleh karenya, pembahasan mengenai Transit Oriented Development (TOD) Berbasis Konsep Smart City sangat menarik untuk didiskusikan terutama di era digital saat ini, Smart City adalah pengembangan perkotaan yang mengintegrasikan system perkotaan dengan teknologi Internet of Things (IOT) konsep tersebut merupakan upaya-upaya inovatif dalam sebuauh kota dalam mengatasi persoalan dan untuk mengelola asset kota, sedangkan Transit Oriented Development (TOD) merupakan area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, jelasnya.
Mudah-mudahan dengan diadakannya kuliah stadium general ini dapat memberikan ide dalam pembuatan tugas akhir, dengan tema-tema terkait Transit Oriented Development (TOD) maupun Smart City, agar tugas akhir yang dihasilkan dapat lebih bervariasi, serta mampu menjawab tantangan kekikinian yang terus berkembang dibidang Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), harapnya.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Teknik Ir. Singgih Irianto, M.Si berharap dengan diadakannya kuliah umum tersebut mampu menghasilkan sumber daya manusia yang Smart, dengan mengalirkan para pakar yang berpengalaman adalah salah satu cara untuk menempuh tujuan tersebut.
Kuliah Umum tersebut menghadirkan narasumber Dr. Ir. Hermanto Dardak, M.Sc., IPU (Wakil menteri PU tahun 2009 – 2014, Presiden EAROPH 2014 - 2016, Widyaiswara Utama Kementerian PUPR). Dalam materinya ia pun menjelaskan dalam era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang pesat, merupakan salah satu peran utama Pengembangan Wilayah, Kawasan dan penyelenggaraan infrastruktur di Indonesia.
Negara Indonesia merupakan Negara Kesatuan, Deklarasi Djuanda merupakan tonggak lahirnya wawasan Nusantara, yang selanjutnya diterima daan ditetapkan dalam UNCLOS/PBB. Wawasan nusantara merupakan pandangan bahwa Negara Indonesia merupakan satu kesatuan dipandang dari segala aspek Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan Keamanan, sehingga merefleksikan Ketahanan Nasional.
Dalam Pengembangan Wilayah terus diperkuat ketahanan nasional tersebut, antara lain infrastruktur jaringan jalan yang berperan sebagai pengikat pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, didukung transportasi laut yang menghubungkan antar pulau dan wilayah sungai sebagai pendukung kehidupan dan penghidupan. Dengan demikian, dalam pengembangan kawasan perkotaan, infrastruktur jaringan jalan berperan vital sebagai prasarana untuk melayani distribusi pergerakan masyarakat dan barang, memberi aksesibilitas berbagai subkawasan dan sekaligus pembentuk struktur ruang kawasan perkotaan. Kawasan perkotaan inilah yang kini terus dikembangkan dengan konsep Smart City yang merupakan visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan TIK beserta teknologi loT dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.
Pengembangan angkutan umum multimoda termasuk rel tersebut perlu dipadukan dengan pembangunan Kawasan TOD (Transit Oriented Development) berbasis smart city, agar memberikan pendekatan pembangunan yang ekonomis dalam suatu kawasan, memperbaiki kualitas lingkungan serta membuat komunitas yang kuat, dengan masyarakat yang ditinggal pada kawasan yang berbasiskan TOD akan cenderung melakukan pergerakan tanpa kendaraanpribadi dan akan memilih berjalan kaki, bersepeda ataupun menggunakan moda transportasi umum.
TOD merupakan tipe Development yang memaksimalkan jumlah perumahan, bisnis perkantoran, komersil perbelanjaan yang dapat diakses pejalan kaki; mempromosikan sinergi diantara kepadatan, bentuk kota kompak, dan angkutan umum/transit.