Kolaborasi Unpak dan Kemenpora Cetak Wirausahawan Muda
UNPAK — Universitas Pakuan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menyelenggarakan Kuliah Daring Kewirausahaan Pemuda pada Kamis (5/08/2021). Acara ini merupakan kolaborasi antara kedua lembaga yang telah terbangun sejak 2019.
Pada tahun ini, acara yang mengangkat tema “Mengembangkan Talenta Wirausahawan Muda Pemula untuk Indonesia yang Semakin Maju dan Jaya” dihadiri oleh 390 peserta. Ketua Pelaksana, Dr. Wahyu Prihatini, M.Si. menyambut antusiasme para peserta dan berharap pada tahun ini penerima pendanaan program wirausaha Kemenpora akan meningkat dari tahun lalu.
“Alhamdulillah, pada tahun 2019, Unpak berhasil mendapatkan tujuh juara pada kewirausahaan pemuda dan mendapat pendanaan dari Kemenpora. Tahun 2020 kemarin, kita ada tiga pemenang yang juga mendapatkan bantuan wirausaha dan pembimbingan. Tahun ini kita harapkan semoga bisa bertambah lagi,” kata Dr. Wahyu Prihatini, M.Si. dalam sambutannya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd. menyampaikan bahwa Universitas Pakuan telah menghasilkan lulusan unggul, mandiri, dan berkarakter. Menurutnya, mandiri di sini adalah mampu berdiri sendiri dalam berwirausahan.
“Universitas Pakuan sebagai perguruan tinggi yang mempunyai visi (yakni) menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berkarakter. Mandiri itu juga menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan jiwa kewirausahaan,” jelas Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd.
Dhea Lubis (CEO Gempikoe) dan Nur Agis (Jawara Farm) menjadi pembicara dalam acara ini. Mereka banyak menjelaskan ide usaha yang dapat dikembangkan. Mereka juga memberikan pengalaman yang dapat dijadikan motivasi bagi peserta.
Monica Willy salah satu peserta mengaku mendapatkan cara pandang baru dalam berwirausaha, yakni mentalitas dalam berwirausaha.
“Tadi seru banget dan asik-asik juga pembicaranya, awalnya saya memang tidak kenal dengan pembicaranya jadi saya pikir mungkin akan biasa saja. Tetapi ternyata saya jadi kagum sama pembicaranya karena banyak sekali hal yang bisa dipelajari, bukan hanya tentang kesuksesan saja, tetapi juga tentang kegagalan yang seharusnya kita tidak menyerah dalam melakukan sesuatu,” ujarnya mahasiswa Sastra Jepang FISIB Universitas Pakuan.
Setelah kegiatan ini, para peserta dapat membuat ide bisnis yang berpeluang untuk di danai Kemenpora. Pada tahun ini, Kemenpora menyediakan dana sebesar Rp10 juta kepada proposal terpilih sebagai modal usaha.
Ketua Pelaksana dari Kemenpora yang juga menjabat sebagai Asisten Departemen Bidang Kewirausahaan, Drs. Imam Gunawan, M.A.P., mengatakan bahwa program kewirausahaan pemuda ini adalah prioritas nasional dan Kemenpora. Kemenpora berharap kuliah daring kewirausahaan pemuda ini dapat memberikan pembekalan dan menciptakan kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kemenpora untuk menciptakan wirausahawan muda.