Kolaborasi Internasional: Unpak, UPSI, IPB Gelar GLP di MAN 2 Bogor
Tiga kampus bersatu menyalakan obor mutu laboratorium pendidikan dari Bogor menuju dunia.
Tiga kampus bersatu menyalakan obor mutu laboratorium pendidikan dari Bogor menuju dunia.

Unpak – Kolaborasi Internasional Universitas Pakuan, Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia) dan Universitas IPB melakukan Workshop Good Laboratory Practice (GLP) di MAN 2 Kota Bogor.
Sebuah langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kompetensi di bidang sains dilakukan melalui workshop penerapan Good Laboratory Practice (GLP) yang digelar di MAN 2 Kota Bogor pada Kamis, 8 Mei 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Penerapan GLP pada Laboratorium Pendidikan Menyongsong Education for Sustainable Development (ESD)”
Workshop ini diikuti oleh para guru sains dari MA dan SMA Kota dan Kabupaten Bogor. Para peserta mendapatkan pemaparan mendalam dari para narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. Mohd. Azlan bin Nafiah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia), Dr. Diana Widiastuti, M. Phil. dari FMIPA Universitas Pakuan, serta Prof. Dr. Mohamad Rafi, M.Si dari Universitas IPB.
Selain sesi pelatihan, acara ini juga menjadi momentum penting dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama. Penandatanganan ini dilakukan oleh Drs. Eman Supriatman, M.Pd, Kepala MAN 2 Kota Bogor, Asep Denih, P.hD. Dekan FMIPA Universitas Pakuan dan Prof. Dr. Mohd. Azlan bin Nafiah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia) disaksikan oleh H. Dede Supriatna, S.Ag., M.Pd.I, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Dr. Grit Helena Laihad, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Universitas Pakuan, beserta tim Hibah Internal PKM Universitas Pakuan yaitu Dr. Diana Widiastuti, M. Phil., Tiara Puspanidra, M. Si., Chusnul Syahri, S. Si., Aisya Ayu, S. Si., Siti Kholisah, S.Si.
Penerapan prinsip GLP di lingkungan laboratorium pendidikan bertujuan memastikan kegiatan operasional dilakukan sesuai standar internasional, meningkatkan mutu praktik laboratorium, serta menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga merupakan upaya konkret untuk mendukung Education for Sustainable Development (ESD) dalam rangka menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
Melalui kolaborasi lintas negara dan institusi ini, diharapkan guru dan siswa tidak hanya memiliki kompetensi teknis di bidang sains, tetapi juga memiliki pemahaman akan pentingnya praktik laboratorium yang aman, dan berstandar global.
Workshop ini merupakan rangkaian dari program yang didanai oleh Hibah Internal PKM Universitas Pakuan yang akan berdampak tidak hanya untuk mitra yaitu MAN 2 kota Bogor tapi juga seluruh MA dan SMA di Kota dan Kabupaten Bogor. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti workshop tersebut. Menurut Eliyana, peserta yang merupakan guru SMA Ummul Quro Bogor, “Materi yang disampaikan menarik dan sangat dibutuhkan oleh guru serta laboran sekolah.”
Unpak – Kolaborasi Internasional Universitas Pakuan, Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia) dan Universitas IPB melakukan Workshop Good Laboratory Practice (GLP) di MAN 2 Kota Bogor.
Sebuah langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kompetensi di bidang sains dilakukan melalui workshop penerapan Good Laboratory Practice (GLP) yang digelar di MAN 2 Kota Bogor pada Kamis, 8 Mei 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Penerapan GLP pada Laboratorium Pendidikan Menyongsong Education for Sustainable Development (ESD)”
Workshop ini diikuti oleh para guru sains dari MA dan SMA Kota dan Kabupaten Bogor. Para peserta mendapatkan pemaparan mendalam dari para narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. Mohd. Azlan bin Nafiah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia), Dr. Diana Widiastuti, M. Phil. dari FMIPA Universitas Pakuan, serta Prof. Dr. Mohamad Rafi, M.Si dari Universitas IPB.
Selain sesi pelatihan, acara ini juga menjadi momentum penting dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama. Penandatanganan ini dilakukan oleh Drs. Eman Supriatman, M.Pd, Kepala MAN 2 Kota Bogor, Asep Denih, P.hD. Dekan FMIPA Universitas Pakuan dan Prof. Dr. Mohd. Azlan bin Nafiah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia) disaksikan oleh H. Dede Supriatna, S.Ag., M.Pd.I, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Dr. Grit Helena Laihad, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Universitas Pakuan, beserta tim Hibah Internal PKM Universitas Pakuan yaitu Dr. Diana Widiastuti, M. Phil., Tiara Puspanidra, M. Si., Chusnul Syahri, S. Si., Aisya Ayu, S. Si., Siti Kholisah, S.Si.
Penerapan prinsip GLP di lingkungan laboratorium pendidikan bertujuan memastikan kegiatan operasional dilakukan sesuai standar internasional, meningkatkan mutu praktik laboratorium, serta menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga merupakan upaya konkret untuk mendukung Education for Sustainable Development (ESD) dalam rangka menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
Melalui kolaborasi lintas negara dan institusi ini, diharapkan guru dan siswa tidak hanya memiliki kompetensi teknis di bidang sains, tetapi juga memiliki pemahaman akan pentingnya praktik laboratorium yang aman, dan berstandar global.
Workshop ini merupakan rangkaian dari program yang didanai oleh Hibah Internal PKM Universitas Pakuan yang akan berdampak tidak hanya untuk mitra yaitu MAN 2 kota Bogor tapi juga seluruh MA dan SMA di Kota dan Kabupaten Bogor. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti workshop tersebut. Menurut Eliyana, peserta yang merupakan guru SMA Ummul Quro Bogor, “Materi yang disampaikan menarik dan sangat dibutuhkan oleh guru serta laboran sekolah.”
Unpak – Kolaborasi Internasional Universitas Pakuan, Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia) dan Universitas IPB melakukan Workshop Good Laboratory Practice (GLP) di MAN 2 Kota Bogor.
Sebuah langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kompetensi di bidang sains dilakukan melalui workshop penerapan Good Laboratory Practice (GLP) yang digelar di MAN 2 Kota Bogor pada Kamis, 8 Mei 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Penerapan GLP pada Laboratorium Pendidikan Menyongsong Education for Sustainable Development (ESD)”
Workshop ini diikuti oleh para guru sains dari MA dan SMA Kota dan Kabupaten Bogor. Para peserta mendapatkan pemaparan mendalam dari para narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. Mohd. Azlan bin Nafiah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia), Dr. Diana Widiastuti, M. Phil. dari FMIPA Universitas Pakuan, serta Prof. Dr. Mohamad Rafi, M.Si dari Universitas IPB.
Selain sesi pelatihan, acara ini juga menjadi momentum penting dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama. Penandatanganan ini dilakukan oleh Drs. Eman Supriatman, M.Pd, Kepala MAN 2 Kota Bogor, Asep Denih, P.hD. Dekan FMIPA Universitas Pakuan dan Prof. Dr. Mohd. Azlan bin Nafiah dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (Malaysia) disaksikan oleh H. Dede Supriatna, S.Ag., M.Pd.I, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Dr. Grit Helena Laihad, M.Pd, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Universitas Pakuan, beserta tim Hibah Internal PKM Universitas Pakuan yaitu Dr. Diana Widiastuti, M. Phil., Tiara Puspanidra, M. Si., Chusnul Syahri, S. Si., Aisya Ayu, S. Si., Siti Kholisah, S.Si.
Penerapan prinsip GLP di lingkungan laboratorium pendidikan bertujuan memastikan kegiatan operasional dilakukan sesuai standar internasional, meningkatkan mutu praktik laboratorium, serta menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga merupakan upaya konkret untuk mendukung Education for Sustainable Development (ESD) dalam rangka menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
Melalui kolaborasi lintas negara dan institusi ini, diharapkan guru dan siswa tidak hanya memiliki kompetensi teknis di bidang sains, tetapi juga memiliki pemahaman akan pentingnya praktik laboratorium yang aman, dan berstandar global.
Workshop ini merupakan rangkaian dari program yang didanai oleh Hibah Internal PKM Universitas Pakuan yang akan berdampak tidak hanya untuk mitra yaitu MAN 2 kota Bogor tapi juga seluruh MA dan SMA di Kota dan Kabupaten Bogor. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti workshop tersebut. Menurut Eliyana, peserta yang merupakan guru SMA Ummul Quro Bogor, “Materi yang disampaikan menarik dan sangat dibutuhkan oleh guru serta laboran sekolah.”