Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang Bogor
UNPAK — Kearifan lokal merupakan sebuah sistem dalam tatanan kehidupan sosial, politik, budaya,ekonomi, serta lingkungan yang hidup di tengah-tengah masyarakat lokal. Ciri yang melekat dalam kearifan lokal adalah sifatnya yang dinamis, berkelanjutan dan dapat diterima oleh komunitasnya.
Kearifan lokal merupakan bagian dari masyarakat untuk bertahan hidup sesuai dengan kondisi lingkungan, sesuai dengan kebutuhan, dan kepercayaan yang telah berakar dan sulit untuk dihilangkan.
Kampung Budaya Sindang Barang adalah suatu kampung adat Sunda yang terletak di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Menurut sejarahnya Kampung Sindang Barang sudah ada sejak abad ke XII dan terpapar dalam Babad Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor.
Kebudayaan Sunda yang masih kental tercermin dalam perilaku kehidupan masyarakatnya sehari-hari terutama direfleksikan dalam pelaksanaan acara Serentaun yang rutin dilaksanakan di Kampung Sindang Barang.
Kampung Budaya Sindang Barang adalah salah satu komunitas yang hingga kini mempertahankan aspek kebudayaan lokal kerajaan Pajajaran, dimana terdapat 78 lokasi situs sejarah Pakuan Sindangbarang, upacara tradisional (upacara adat Serentaun, upacara adat Neteupken, upacara adat Pabeasan, dan berbagai upacara adat lainnya), dan berbagai kesenian tradisional Sunda.
Salah satu ritual tradisi Sunda yang menjadi ciri khas Kampung Budaya Sindang Barang adalah Serentaun. Serentaun merupakan suatu bentuk penjelmaan rasa syukur warga atas rezeki hasil panen mereka.
Dalam melakukan kajian terhadap kearifan lokal Kampung Budaya Sindangbarang, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Pakuan melaksanakan observasi dan analisis melalui pendekatan SETS pada lingkungan Kampung Budaya Sindangbarang.
Melalui mata kuliah SETS, para mahasiswa secara langsung belajar untuk mendalami kehidupan masyarakat Kampung Budaya Sindangbarang ditinjau dari persepsi sains, lingkungan, teknologi, dan dan masyarakat.
Dengan kata lain, mahasiswa dibawa pada ruang lingkup yang familier atau dekat dengan kehidupan nyata seperti daerah Kampung Budaya Sindangbarang sehingga mereka mampu menguasai dan menguraikan pengetahuan yang sudah dimiliki agar dapat mengatasi permasalahan yang ada di lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan wawasan dan pengalaman langsung terkait kearifan lokal masyarakat Kampung Budaya Sindangbarang serta aktivitas budaya dan kaitannya dengan lingkungan, sains, dan teknologi pada Masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang.