Sementara itu, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Audhika Habby Satria mengatakan, memang projek mini series itu sebagai 'pilot project' dari yayasan Metaspasial.
"Kebetulan kebanyakan mahasiswa maupun alumni dari PBSI juga terlibat karena koneksi antar kelompok," kata Audhika yang juga anggota Teater Diksatria.
Melalui berbagai projek, mulai dari Teater Diksatria dan Katapel Musik banyak mengenal banyak komunitas hingga akhirnya bisa membantu keberhasilan mini series tersebut.
Audhika melanjutkan, selain dirinya juga terdapat sejumlah mahasiswa Unpak lainnya yang terlibat dalam projek tersebut.
"Salah satunya saya dan beberapa kakak tingkat saya di PBSI. Kalau soal talenta dalam dunia hiburan atau pertunjukkan karena adanya kantong teater dari PBSI itu sendiri," tutur Audhika.
Tidak hanya itu, Audhika menjelaskan alumni-alumni yang terlibat dalam garapan mini series ini banyak dari Teater Diksatrasia.
"Saya pun diajak sama mereka untuk ikut andil dalam garapan ini, untuk proses belajar saya juga tentang bagaimana sih proses penggarapan film, dan lain sebagainya," jelasnya.
Kemudian, Audhika menambahkan, dengan adanya garapan kolektif seperti projek tersebut. Dia berharap akan semakin kompak dalam berkreasi, semakin memunculkan banyak karya, dan didukung oleh badan kreatif.
"Juga pengen memperluas lingkaran sih, bahwa teater itu gak cuma bergerak dibidang seni pertunjukkan, tapi bisa juga pada karya-karya yang lain contohnya seperti mini series kemarin. Semoga teater diksatrasia juga turut melahirkan banyak karya yang keren," kata Audhika menegaskan.
Usai mini series Melipat Separuh Dendam, Metaspasial akan melaksanakan tour konser Katapel Musik di Jabodetabek untuk memperkenalkan produk seni anak muda Bogor.